Danau Retba atau dikenal juga sebagai Lac Rose merupakan suatu danau air asin yang berada di Senegal. Lokasi danau ini berada sekitar tigapuluh kilometer dari barat laut ibu kota Senegal, Dakar[1] dan berada di sisi tenggara Samudra Atlantik dengan dibatasi oleh gumuk pasir. Pantai dari Danau Retba sendiri tersusun oleh pasir putih dengan komposisi mayoritas garam.[2]
Danau ini memiliki panjang sekitar 2,5 mil (4 km), lebar 0.5 mil (0.8 km), dan kedalaman 10 kaki (3 m)[3] yang menghasilkan luas sekitar 3 km(kuadrat)[4] dan menjadi sumber utama dari produksi garam di Senegal dan seluruh Afrika.[5] Sebanyak 24.000 ton garam setiap tahun dihasilkan dari 1.000 pekerja perhari.[2]
Danau ini terkenal akan warna air yang merah muda dan asin. Warna merah muda ini dihasilkan oleh adanya Dunaliella salina yang merupakan bakteria penyuka garam yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Banyaknya bakteri ini disebabkan oleh tingginya salinasi di danau ini. Salinasi yang tinggi kemudian dimanfaatkan oleh penambang garam di sekitar danau untuk menghasilkan garam.[6]
Selain untuk pertambangan garam, danau ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Senegal. Turis yang mengunjungi danau ini dapat menikmati berenang di danau tanpa takut tenggelam serta berjalan-jalan di sekitar pantai danau dengan mengendarai kuda.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ Kimeria, Ciku (2017-03-05). "Traveling the Pink Lakes of Senegal". OZY (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-04. Diakses tanggal 2019-12-04.
- ^ a b "Lake Retba". Atlas Obscura (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-04.
- ^ Yeung, Peter (2019-09-23). "The 'Dead Sea of Senegal' Is a Shocking Shade of Pink". Atlas Obscura (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-04.
- ^ Yasukawa, Olivia (27-06-2014). "Senegal's 'Dead Sea': Salt harvesting in the pink lake". CNN. Diakses tanggal 4-12-2019.
- ^ Kanoute, Pape Tahirou; Malan, Christiane; Stephane, Fournier; Teyssier, Catherine (2018). "Relevance of a Geographical Indication for Salt From Senegal's Pink Lake" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Rome: FAO: 16pp.
- ^ "How salt miners save Senegal's Pink Lake". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-04.