Halaman ini mendaftarkan musibah dan bencana alam maupun yang lainnya (kecelakaan, kerusuhan, tindakan terorisme, dll.), yang terjadi di Surakarta. Sejak sekitar pertengahan 2000-an, hampir setiap tahunnya Solo mengalami banjir. Puncaknya adalah saat banjir besar Desember 2007. Bencana itu membuat pemerintah kota Solo mulai melakukan perbaikan sistem pembuangan air. Perbaikan yang dilakukan selama dua tahun akhirnya rampung tahun 2009 dan menciptakan solusi bagi bencana banjir. Selain itu secara lokasi Solo juga dekat dengan Gunung Merapi, sehingga pada Letusan Merapi 2010 yang lalu juga turut merasakan efeknya.
Halaman ini hanya memuat musibah dan bencana yang berskala mayor, dan tidak memuat daftar kecelakaan domestik (lalu lintas, rumah tangga, dll.).
2014
- Kebakaran Pasar Klewer - tidak ada korban jiwa. Kerugian belum diketahui.[1]
- Kerusuhan suporter sepak bola - 1 orang tewas setelah laga Persis Solo vs Martapura FC tanggal 22 Oktober 2014[2]
- Abu vulkanik letusan Gunung Kelud, 14 Februari 2014, menutupi Solo hingga beberapa minggu.
2013
- Kebakaran terjadi di kios pertokoan (buku) di belakang Sriwedari (kios BuSri - mBuri Sriwedari)[3][4]
2012
- Kebakaran terjadi di gudang meubel salah satu anggota keluarga Joko Widodo[5]
2011
2010
2006
2004
2002
Sebelum tahun 2000
- Kerusuhan Mei 1998, 13-14 Mei
- Pembakaran Balai Kota Surakarta 20 Oktober 1999 - setelah Megawati (PDI-P) kalah dalam Pemilu 1999, massa pendukung yang tidak terima lalu membakar Balai Kota, sejumlah kantor pemerintah, pertokoan dan sebuah bank serta 3 mobil. Kerusuhan juga sempat merembet ke Kartasuro, Sukoharjo.[7][8]
Lihat pula
Referensi