Custódio Belo, lebih dikenal dengan nama Alin Laek (bahasa Indonesia: tidak memiliki adik perempuan) dan Jaids Blayck (lahir 8 Agustus 1951) adalah pejuang kemerdekaan dan politikus Timor Leste.[1] Ia berasal dari Kecamatan Quelicai[2] dan merupakan anggota Partidu Libertasaun Popular (PLP).
Belo mengambil bagian dalam perjuangan orang Timor untuk kebebasan melawan pendudukan Indonesia. Dia adalah asisten politik regional dan kepala sekretariat Staf Umum FALINTIL (Estado Maior das Falintil EMF).[3][4]
Sebagai Presiden interim Komisi Honors (bahasa Tetun: Komisaun Omenajen, bahasa Portugis: Comissão de Homenagens), Belo bertanggung jawab, antara lain, untuk memeriksa klaim untuk bantuan negara sebagai mantan pejuang dalam perjuangan untuk kebebasan.[5][6] Pada 2012, ia berada di Tasitolu ditikam ketika ia mencoba memisahkan dua orang yang saling bertarung.[7]
Pada 2017, Belo mencalonkan diri sebagai PLP dalam Pemilihan umum Parlemen Timor Leste 2017 tanpa peluang nomor 41 dalam daftar pemilihan.[8]
Belo adalah pemegang Ordem da Guerrilha (2006)[3] dan Collar des Ordem de Timor-Leste (2018).
Referensi