Kota kuno Songpan dibangun selama Dinasti Tang, kemudian dibangun kembali selama Dinasti Ming. Songpan merupakan pos militer penting dan juga menjadi pusat ekonomi serta perdagangan kuda dan teh antara Sichuan, Gansu, Qinghai serta Tibet.
Pada 16 Agustus 1976, Songpan dilanda gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, menghancurkan lebih dari 100.000 hektare lahan subur, kehilangan 5 juta kilogram makanan, menewaskan lebih dari 2.000 ekor ternak, dan jumlah korban lebih dari 800 orang, termasuk lebih dari 600 orang luka-luka yang sebagian besar diakibatkan karena tanah longsor.[1]
Ekonomi dan Pariwisata
Ekonomi Songpan didominasi oleh sektor pertanian dan ternak yang terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata menjadi sektor yang semakin penting, dan secara aktif dipromosikan oleh pihak yang berwenang. Selain itu, Songpan juga populer dan dijadikan basis bagi pelajar asing dan pelajar bahasa Tionghoa yang tinggal di Tiongkok untuk melakukan perjalanan guna menikmati pemandangan pegunungan yang indah di sekitar Songpan. Selain memiliki Area Pemandangan Indah dan Bersejarah Huanglong, Songpan dengan lokasinya yang strategis juga menjadi pintu gerbang untuk menuju ke Lembah Jiuzhaigou di utara.