Cordyline

Cordyline ;
	; Pandan bali
Taksonomi
Kerajaan	Plantae
Divisi	Tracheophytes
Ordo	Asparagales
Famili	Asparagaceae
Genus	Cordyline ; R.Br., 1810
Tipe taksonomi	Cordyline terminalis
Tata nama
Status nomenklatur	nomen conservandum dan typus conservandus (en)
Ex taxon author (en)	Comm.
Species

Cordyline adalah sekelompok tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam famili Laxmanniaceae. Namun, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae.

Nama hanjuang juga dipakai untuk sekelompok tumbuhan dari genus Dracaena.

Daun hanjuang khas, berbentuk lanset, berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerah-merahan (Cordyline) atau berwarna hijau muda (Dracaena).

Jenis

Kebanyakan jenis Cordyline adalah tanaman hias karena warna daunnya yang berubah menjadi merah jika mendapat sinar matahari langsung. Berikut merupakan daftar jenisnya:^[1]

Cordyline angustissima K.Schum.
Cordyline australis (G.Forst.) Endl. – Pandan bali
Cordyline banksii Hook.f. (syn. C. diffusa Colenso.)
Cordyline cannifolia R.Br.
Cordyline casanovae Linden ex André
Cordyline congesta (Sweet) Steud. (syn. C. dracaenoides Kunth)
Cordyline diffusa Colenso. (syn. C. banksii Hook.f.)
Cordyline forbesii Rendle
Cordyline fruticosa (L.) A.Chev. – Hanjuang atau Andong
Cordyline indivisa (G.Forst.) Endl.
Cordyline lateralis Lauterb.
Cordyline ledermannii K.Krause
Cordyline manners-suttoniae F.Muell.
Cordyline mauritiana (Lam.) J.F.Macbr.
Cordyline minutiflora Ridl.
Cordyline murchisoniae F.Muell. (syn. C. haageana K.Koch)
Cordyline neocaledonica (Baker) B.D.Jacks.
Cordyline obtecta (Graham) Baker
Cordyline petiolaris (Domin) Pedley
Cordyline pumilio Hook.f.
Cordyline racemosa Ridl.
Cordyline rubra Otto & A.Dietr.
Cordyline schlechteri Lauterb.
Cordyline sellowiana Kunth
Cordyline stricta (Sims) Endl.

Kegunaan

Hanjuang Cordyline sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah, ladang, serta perkebunan teh atau kina di Indonesia. Hanjuang, terutama C. fruticosa, populer sebagai tanaman hias. Daun hanjuang dipakai sebagai pembungkus makanan. Hasil penelitian menunjukkan, bungkus daun hanjuang memiliki kemampuan antibakterial.^[2]

Dalam masyarakat Sunda, Jawa, serta Bali, hanjuang memiliki makna sebagai "pembatas ruang", baik secara harafiah maupun filosofis.