Contemporary Amperex Technology Co. Limited, atau disingkat CATL, adalah sebuah produsen baterai dan perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2011. Perusahaan ini fokus memproduksi baterai ion litium untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, serta sistem manajemen baterai.[2] Perusahaan ini berkantor pusat di Ningde, Provinsi Fujian,[3] dengan fasilitas produksinya terletak di Ningde, Qinghai, dan Liyang. Sedangkan pusat riset dan pengembangan utama perusahaan ini terletak di Ningde, Shanghai, dan Berlin.[4]
Pada tahun 2018, volume penjualan tahunan CATL mencapai 21,18 GWh.[5] Berdasarkan total produksinya, CATL adalah penyedia solusi baterai untuk kendaraan listrik, kendaraan listrik hibrida, dan kendaraan listrik hibrida plug-in terbesar ketiga di dunia, setelah Panasonic (Sanyo) dan BYD. Perusahaan ini pun bertekad mencapai kapasitas produksi ion litium global sebesar 50 GWh pada tahun 2020.[6]
Pada tahun 2018, diumumkan bahwa CATL akan mendirikan pabrik baterai baru di Arnstadt, Thuringia, Jerman.[7]
Pada bulan Juni 2020, pendiri CATL, Zeng Yuqun mengumumkan bahwa perusahaan ini telah mampu memproduksi baterai yang dapat berfungsi baik hingga 1 juta mil (atau 2 juta kilometer).[8][9]
Kemitraan
Teknologi baterai CATL saat ini digunakan oleh sejumlah produsen kendaraan listrik. Di pasar internasional, CATL berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan, seperti PSA,[10] Hyundai,[11] Honda,[12] BMW,[13] Daimler AG, Tesla, Toyota, Volkswagen, dan Volvo.[9] Pada tahun 2018, BMW mengumumkan bahwa mereka akan membeli baterai buatan CATL dengan total harga €4 milyar, untuk digunakan di kendaraan listrik buatan Mini dan iNext.[7]
Di Tiongkok, klien CATL antara lain BAIC Motor, Geely Automobile, GAC Group, Yutong Bus, Zhongtong Bus, Xiamen King Long, SAIC Motor, dan Foton Motor.[14][15]
Pada bulan Januari 2017, CATL mengumumkan rencananya untuk mengadakan kemitraan strategis dengan Valmet Automotive, yang difokuskan pada manajemen proyek, rekayasa, dan pasokan paket baterai untuk kendaraan listrik dan kendaraan listrik hibrida. Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, CATL mengakuisisi 22% saham Valmet Automotive.[1][16]
Referensi