Command & Conquer (sering disingkat sebagai C&C atau CNC) adalah permainan videowaralaba, sebagian besar bergaya real-time strategy juga berdasar sebuah permainan menembak orang pertama atau first-person shooter pada awalnya. Serial Command & Conquer pertama kali dikembangkan oleh Westwood Studios antara tahun 1995 – 2003, selanjutnya pengembangannya diambil alih oleh Electronic Arts dengan likuidasi Westwood Studios pada tahun 2003.
Pada tahun 1999, Pemasar Amerika Serikat dan pengembang permainanan, Electronic Arts membeli Westwood Studios. Westwood ditutup pada 2003 dan digabung ke EA Los Angeles yang menjadi pusat pengembang permainan serial Command and Conquer ke depan. Beberapa pengembang asli Westwood bertahan di EA Los Angeles, tetapi sebagian besar membentuk Petroglyph Games.
Pada Juli 2009, Waralaba Command & Conquer terdiri dari delapan permainan dan sepuluh paket ekspansi (‘’expansion packs’’) dengan tingkat penjualan lebih dari 30 juta unit di seluruh dunia.
Unsur umum permainan
Permainan Command & Conquer bergenre strategi, dengan pengecualian permainan first person shooterCommand & Conquer: Renegade. Sebuah persamaan inti dari permainan ini adalah ‘’campaign's’’ dari golongan yang berbeda yang mempunyai satu garis cerita yang terpusat. Permainan ini juga menawarkan opsi permainan multiplayer, melalui koneksi LAN dan modem. Semua seri permainan ini juga menawarkan permainan online.
Semua permainan Command & Conquer kecuali Command & Conquer: Generals dan ekspansinya mempunyai fitur "side bar" untuk navigasi dan kontrol yang berlawanan dengan permainan yang sama dimana bar kontrol terdapat di bagian bawah layar.
Bermain Command & Conquer biasanya pemain harus membangun sebuah markas dan mendapatkan sumber daya, untuk mendanai produksi dari berbagai alat perang untuk menyerang dan menaklukan markas musuh. Semua struktur dari setiap faksi dipilih dan dibangun oleh pemain di tempat pembuatan konstruksi yang disebut dengan "construction yard" – yang biasanya diawali dengan kendaraan yang besar yang mampu mengubah dirinya menjadi “construction yards”. Ketika sebuah construction yard telah seleasi membangun bangunan baru, pemain bisa memilih sebuah tempat didekat struktur yang sudah ada untuk kemudian dibangun, dimana bagian-bagian bangunan dengan cepat dirakit dengan caranya sendiri-sendiri.
Di semua seri permainan kecuali Command & Conquer: Renegade dan Command & Conquer: Generals dan ekspansinya, Zero Hour, dana didapatkan dari unit khusus yang mengambil dan membawa (Tiberium untuk seri permainan “Tiberian” atau Ore atau permata yang berharga pada seri “Red Alert”) ke sebuah struktur “penyulingan”. Yang kemudian akan mengkonversikan bahan mentah menjadi sumber daya yang dapat digunakan, diekspresikan sebagai kredit.
Semua faksi mempunyai struktur yang mempunyai fungsi yang sama pada umumnya. Tetapi, mereka akan disesuaikan sesuai dengan tema dari faksi tersebut dan mempunyai bentuk bangunan yang berbeda. Unit dapat diklasifikasikan menjadi infantry, kendaraan dan pesawat, yang mempunyai subdivisi masing-masing. Efektivitas dari sebuah unit melawan musuh mengikuti prinsip batu-kertas-gunting yang ditemukan di hampir sebagian besar permainan real-strategy.
Setiap tipe struktur di dalam seri berperan sebagai “pohon teknologi”, dan unit tambahan, struktur dan kemampuan khusus faksi akan tersedia ketika struktur baru dibangun dan ditempatkan. Akses ke unit lebih kuat akan sementara diblok jika struktur yang dibutuhkan untuk membuat unit tersebut hancur, atau struktur tersebut tidak didukung oleh listrik yang cukup oleh struktur pendukukung “pembangkit listrik”.
Multiplayer
Setiap permainan Command & Conquer mempunyai kemampuan untuk bermain multiplayer melawan orang lain. Setiap kotak dari Command & Conquer terdapat dua kopi CD dari permainan, secara cepat membuat permainan multiplayer menjadi mungkin hanya dengan sekali pembelian permainan saja. Iklan Westwood Studios pada paket game mempunyai slogan "Sebuah kopi kedua, jadi kamu dan temanmu dapat saling menghancurkan." Ini menghasilkan Command & Conquer menjadi permainan RTS pertama yang mempunyai fitur permainan online,[2] dan ini akan berhubungan dengan factor kesuksesan Command & Conquer.[3] Semua seri permainan sampai Command & Conquer: Red Alert 2 juga mempunyai dua CD dengan alasan ini, tetapi permainan selanjutnya tidak ada dua CD lagi.
Command & Conquer: Red Alert 3 mempunyai catatan menjadi permainan RTS pertama yang memungkinkan “Campaigns” dimainkan kooperatif secara online; permainan lain hanya mendukung pemain solo dalam campaignnya. Tetapi hal itu hanya dimungkinkan melalui server EA saja dan tidak bisa melalui LAN
Permainan yang diproduksi oleh Westwood menggunakan sistem Westwood Online untuk memfasilitasi permainan multiplayer melalui internet; “Renegade” juga didukung oleh Gamespy. Permainan yang dikembangkan oleh EA berlanjut menggunakan Gamespy, server Westwood Online dimatikan agar dapat menggunakan server milik EA sendiri.
Command & Conquer, dirilis pada 31 Agustus 1995, adalah permainan pertama dalam seri ini dan secara luas dikenal sebagai judul yang mendefinisikan dan memopulerkan genre real-time strategy.[2][3][4][5][6][7]Command & Conquer memperkenalkan faksi Global Defense Initiative(GDI) dan Brotherhood of Nod. Command & Conquer diterima dengan baik dan secara luas dipuji dan dikritik: "Command & Conquer is one of the finest, most brilliantly-designed computer games I have ever seen" menurut pengulas GameSpotChris Hudak. Command & Conquer mendapatkan 94% skor agregat dari Metacritic[8] dengan penerimaan yang kurang baik dari ekspansinya Covert Operations yang mendapatkan skor agregat 72% setelah rilis tahun 1996.[9]
Command & Conquer: Tiberian Sun, dirilis pada 27 Agustus 1999, mengambil setting waktu 30 tahun setelah permainan pendahulunya. Sementara plot cerita Command & Conquer' berpusat pada keadaan politik dunia kiasan. Tiberian Sun mengubah hal tersebut menjadi lebih bertema Fiksi ilmiah. Pada tahun 1998 Westwood Studios, pengembang dari Tiberian Sun diakusisi oleh Electronic Arts, tetapi EA tidak secara langsung ikut serta dalam pengembangan seri tersebut. Dibandingkan dengan pendahulunya, Tiberian Sun sangat mengandalkan pada teknologi fiksi ilmiah, dan mengenalkan sebuah mesin permainan isometric baru yang mempunyai fitur tingkat permukaan tanah yang bervariasi untuk memberikan lingkungan 3D yang realistis.
Full motion videonya juga dinaskah secara berbeda; sementara potongan adegan dari Command & Conquer dan Red Alert difilmkan dari sudut pandang orang pertama, Tiberian Sun menggunakan teknik perekaman secara tradisional untuk FMVnya menampilkan aktor terkenal Hollywood seperti James Earl Jones dari trilogi Star Wars dan Michael Biehn dari Terminator dan Aliens.
Tiberian Sun tidak diterima secara baik seperti Command & Conquer dengan agregat skor 80% dan 73% untuk judul tersebut dan ekspansinya, Command & Conquer Tiberian Sun: FirestormCommand & Conquer: Renegade, dirilis pada 26 Februari 2002 dan mengambil keadaan pada hari terakhir even Command & Conquer dan permainan Command & Conquer terakhir yang dibuat oleh Westwood Studios sebelum likuidasi tahun 2003. Tidak seperti permainan lain dalam seri, Permainan seri Renegade adalah first person shooter[10] memberi pemain kesempatan untuk melihat dunia Command & Conquer dari sudut pandang orang pertama. Walaupun mendapat ulasan yang rata-rata saja, dengan agregat skor 75% pada Game Rankings dan Metacritic, Renegade dipuji karena fitur onlinenya: GameSpy memberikan penghargaan pada '"Renegade tahun 2002 dengan penghargaan "Wish it had been better", menyalahkan mode pemain tunggalnya tetapi mengatakan bahwa "C&C: Renegade's multiplayer was innovative and fun".[11] Banyak pengluas sangat menyukai fitur onlinenya karena dapat mendorong kerjasama tim dan penyerangan terkoordinasi tidak seperti permainan first-person shooters lain.[12]
Command & Conquer 3: Tiberium Wars, dirilis pada 29 Maret 2007 kembali pada dasar seri permainan ini yaitu real-time strategy. Sebagai sekuel langsung dari Tiberian Sun, Tiberium Wars mengambil keadaan kira-kira 17 tahun setelah peristiwa Tiberian Sun dan memperkenalkan faksi ketiga yaitu Scrin. Sekuel ini dipuji dan diharapkan oleh penggemar seri ini dan mendapat skor agregat 85% dari Game Rankings dan Metacritic. PC Gamer U.S. memberikan status "Editor's Choice" pada skor 90%, menyatakan bahwa "One of the greatest RTS franchises of all time returns to glory"(salah satu waralaba RTS sepanjang masa telah Berjaya kembali), PC GamerSwedia memberikan skor 81%, sementara PC Gamer Inggris memberikan skor 82%.
Tidak lama setelah rilis Tiberian Wars sebuah paket ekspansinya, Kane's Wrath diumumkan. Dirilis pada 24 Maret 2008, Kane's Wrath membatasi pemain pada 1 faksi saja yang dapat dimainkan, yaiu faksi Brotherhood of Nod. Penerimaaan secara umum positif dengan mendapat skor agregat 77%.
Command & Conquer: Red Alert, dirilis pada 31 Oktober 1996, dan bertempat pada dunia alternative tahun 1950an dan asalnya dibuat sebagai prekuel dari Command & Conquer[13] membuat Red Alert sebagai prolog dari keseluruhan seri permainan “Tiberium”. Sejak itu Louis Castle mengatakan bahwa menghubungkan seri Red Alert dengan Tiberium adalah “eksperimen yang gagal”. Red Alert mengenalkan Allies / Sekutu dan Soviets / Uni Soviet sebagai faksi saingannya dan dianalogikan sebagai NATO dan Blok Soviet dalam Perang Dingin. Permainan ini diterima dengan baik oleh pengkritik dan mendapat skor rata-rata tertinggi dari permainan Command & Conquer lain dan mendapat skor lebih dari 90% dari Game Rankings dan Metacritic. Tidak seperti dua judul paket ekspansinya, Red Alert: Counterstrike dan Red Alert: The Aftermath yang kedua mendapat ulasan dibawah rata-rata dengan mendapat skor masing-masing 63% dan 70%. Sebelum dirilis ulang sebagai freeware pada 31 Agustus 2008 Electronic Arts. Command & Conquer: Red Alert terjual sebanyak lebih dari 3 juta kopi.[14]
Dengan rilis dari Command & Conquer: Red Alert 2 pada 23 Oktober 2000, permainan ini kurang mempunyai referensi seri Tiberian, Hubungan yang dibuat di seri pertama Red Alert menjadi tidak jelas. Opini pada apakah even perjalanan waktu membentuk kelanjutan yang terpisah atau hanya petualangan lain pada era “Tiberian” terpisah. Tetapi, hal ini dinyatakan secara implisit oleh pencipta asli seri ini, yang saat ini bekerja pada Petroglyph Games, bahwa Red Alert 2 mengambil tempat pada sebuah dunia paralel yang terjadi sebagai hasil dari eksperimen perjalanan waktu.[15]Red Alert 2 diterima kembali cukup positif dengan skor agregat 86% dari Game Rankings.
Sebuah paket ekspansi Red Alert 2, Command & Conquer Red Alert 2: Yuri's Revenge dirilis pada 10 Oktober 2001 dengan mendapat ulasan positif yang banyak. GameRankings melaporkan skor rata-rata 85% berdasar pada 31 ulasan.[16] membuat Yuri's Revenge menjadi paket ekspansi yang paling diterima dari keseluruhan seri Command & Conquer.
Command & Conquer: Red Alert 3, dirilis pada 28 Oktober 2008, adalah kelanjutan dari cerita Red Alert 2, tetapi seri kelanjutan ini lebih “ringan” dimainkan dari Command & Conquer. Red Alert 2 mempunayi fitur Invasi Soviet pada Amerika Utara dengan tank, wajib militer, kapal perang besar, dan lain-lain; ekspansinya, Yuri's Revenge, meningkatkan masalah sampai pada UFO dan komunis di Bulan. Produser Eksekutif Chris Corry menyatakan dalam wawancara pra-rilis bahwa Red Alert 3 akan lebih jauh dibedakan satu faksi dengan yang lain.[17] Pendekatan ini terlihat populer dengan Red Alert 3 sehingga mendapatkan skor agregat 82% dari Metacritic.
Sebuah paket ekspansi yang berdiri sendiri untuk Red Alert 3, Command & Conquer Red Alert 3: Uprising dirilis pada 12 Maret 2009, sangat sedikit ulasan untuk ini dengan mendapat skor rata-rata 64% dari Metacritic.
Command & Conquer: Generals, dirilis pada 10 Februari 2003, tidak seperti pendahulunya garis cerita Generals sangat berbeda disbanding dengan seri permainan Command & Conquer lain. Generals bertempat pada waktu dekat masa depan dan menghadirkan Amerika Serikat, Cina dan organisasi teroris fiksi: Global Liberation Army. Setelah rilisnya, Generals diterima secara umum positif. Berdasarkan 34 ulasan, Metacritic memberi skor 84/100[18] yang mana termasuk sebuah skor dari IGN 9.3/10.[19]Generals juga menerima penghargaan E3 2002 Game Critics Awards “Best Strategy Game award”.[20] Satu ulasan memperhatikan bahwa Generals adalah permainan Command & Conquer real-time strategy pertama yang tidak memasukkan potongan adengan full-motion video untuk menceritakan cerita dan hal ini berangkat pada antar-mukanya yang unik dan mekanisasi bangunan basis yang mempunyai karakteristik semua judul C&C RTS sebelumnya.[21]Generals menggunakan mesin "SAGE" ( atau Strategy Action Game Engine) dan permainan pertama Command & Conquer real-time strategy yang tiga dimensi penuh.
Sebuah paket ekspansi Generals, Command & Conquer: Generals - Zero Hour, dirilis pada 22 September 2003, pendalaman dari garis cerita Generals. Tidak seperti Generals, Fitur Zero Hour mengembalikan full motion videos pada seri. Zero Hour mendapatkan sambutan yang sama seperti Generals dengan skor agregat 85% dan 84% dari Game Rankings dan Metacritic.
Pengembangan
Studio
Waralaba Command & Conquer telah diproduksi oleh tiga studio yang berbeda, Berikut adalah diurutkan berdasarkan tahun:
Sebagian besar musik untuk seri permainan ini, dikomposisikan dan diproduksi oleh mantan sutradara suara Westwood Studios dan komponismusik permainan videoFrank Klepacki pada awal permainan, dan tugas mengkomposisi diambil alih oleh pihak lain karena likuidasi Westwood Studios pada tahun 2003. Klepacki kembali pada seri tahun 2008 tetapi untuk membantu soundtrack Red Alert 3.
Musik dari C&C diterima secara positif oleh para pengkritik, walaupun pujian lebih tinggi diberikan pada awal-awal permainan.
Musik awal Command & Conquer: Red Alert dikomposisikan oleh Frank Klepacki dan dipilih berdasarkan voting menjadi soundtrack permainan video tahun 1996 oleh PC Gamer dan Majalah Gameslice.[22] Di antara berbagai lagunya, lagunya yang paling terkenal berasal dari seri Red Alert, berjudul "Hell March", dengan aksen dari permainan dengan diiringi gitar elektrik, suara derap kaki barisan orang, nyanyian dramatis synthesizers. Yang awalnya diperuntukkan untuk tema faksi Brotherhood of Nod di paket ekspansi Covert Operations menjadi tema permainan original Command & Conquer 1995,[23] Lagu “Hell March” ini malahan akhirnya didaftarkan sebagai lagu tema seri Red Alert, dan sebuah versi kedua "Hell March" secara spesifik dibuat untuk Command & Conquer: Red Alert 2.
After C&C came out we wasted no time kicking out Covert Ops. I wrote some more ambient style themes they asked me for, and then I began tinkering with this heavy metal song that I was trying to gear towards Nod for the next big C&C game. Brett Sperry came in my office and said "You got anything I can hear for the new C&C?" I played it for him. He said "What's the name of this one?" I said "Hell March." He said "That's the signature song for our next game."[24].
Seri Command & Conquer telah secara komersial sukses dengan lebih dari 30 juta kopi terjual tahun 2009.[50]
Permainan dalam seri ini hamper konsisten mendapatkan skor yang tinggi pada ulasan di situs Game Rankings dan Metacritic, yang mengumpulkan data dari berbagai macam situs web ulasan. Sebagaimana ditulis dalam tabel, Permainan yang paling tinggi mendapat nilai adalah Command & Conquer dengan skor 94% dari Metacritic. Permainan paling tinggi yang mendapat nilai pada dua situs web adalah Command & Conquer: Red Alert dengan rata-rata lebih dari 90%. Sebagai seri keseluruhan, permainan Command & Conquermendapat nilai rata-rata kira-kira 80% termasuk paket ekspansi dan kira-kira 84% jika paket ekspansi tidak dihitung.
Riwayat panjang Command & Conquer’s menghasilkan penghargaan Guinness World Records, yaitu 6 rekor dunia dalam Guinness World Records: Gamer's Edition 2008. Rekor ini termasuk "Penjualan seri RTS terbesar ", "Jumlah Platform terbanyak untuk sebuah RTS ", dan "Aktor terlama dalam peran permainan video" untuk Joe Kucan, yang berperan sebagai Kane selama 14 tahun.