Cloud Atlas adalah sebuah film drama dan fiksi ilmiahJerman[8][9] tahun 2012 yang ditulis, diproduseri dan disutradarai Lana dan Andy Wachowski dan Tom Tykwer. Mengadaptasi novel tahun 2004 karya David Mitchell, film ini memiliki beberapa alur dengan latar enam zaman yang berbeda. Sinopsis resmi Cloud Atlas menyebut film ini sebagai "Sebuah petualangan tentang bagaimana kehidupan seseorang memengaruhi kehidupan satu sama lain pada masa lalu, masa kini, dan masa depan, ketika satu jiwa berubah dari pembunuh menjadi pahlawan dan tindak kebaikan yang terus ada melintasi zaman demi menciptakan suatu perubahan."[10]
Selama empat tahun masa pembuatannya, proyek film ini mengalami kendala keuangan. Film ini akhirnya diproduksi dengan anggaran $102 juta dari berbagai sumber independen, sehingga menjadikan Cloud Atlasfilm independen termahal sepanjang masa. Syuting dimulai bulan September 2011 di Studio Babelsberg di Potsdam-Babelsberg, Jerman.
Film ini terdiri dari enam cerita yang saling berhubungan dan melintasi enam zaman yang berbeda. Menurut novelis David Mitchell, film ini terstruktur "layaknya sebuah mosaikpointilis."[17]
Samudra Pasifik Selatan, 1849: Adam Ewing, seorang pengacara Amerika Serikat dari San Francisco bertandang ke Kepulauan Chatham untuk mengadakan perjanjian bisnis dengan Pendeta Gilles Horrox atas nama mertuanya, Haskell Moore. Ia melihat seorang budak Moriori, Autua, dicambuk sebelum akhirnya menyelinap ke kapal Ewing. Autua memohon agar Ewing bersedia melobi Kapten supaya Autua boleh bergabung sebagai awak kapal. Sementara itu, Dr. Henry Goose perlahan meracuni Ewing dengan dalih "racun" tersebut adalah obat pembasmi cacing parasit. Goose berencana mencuri barang-barang berharga Ewing. Saat Goose hendak menyuapkan racun mematikan, Autua menyelamatkan Ewing. Setelah kembali ke Amerika Serikat, Ewing bersama istrinya, Tilda, menolak keterlibatan ayahnya dalam perbudakan dan pergi dari San Francisco untuk bergabung dengan Gerakan Penghapusan Perbudakan.
Cambridge, Inggris dan Edinburgh, Skotlandia, 1936: Robert Frobisher, seorang musisi Inggris yang biseksual, bekerja sebagai seorang amanuensis (pencatat lagu) untuk komponis Vyvyan Ayrs, sehingga Frobisher punya banyak waktu dan inspirasi untuk menggubah mahakaryanya sendiri, "The Cloud Atlas Sextet". Akan tetapi, Ayrs ingin mengklaim karya simfoni Frobisher dan mengancam akan mengekspos latar belakang Frobisher yang jelek jika menolak permintaannya. Frobisher, yang sudah membaca separuh salinan jurnal Ewing, menembak Ayrs dan kabur ke sebuah hotel. Di sanalah ia menyelesaikan "The Cloud Atlas Sextet", namun bunuh diri tepat sebelum kekasihnya, Rufus Sixsmith, masuk ke kamarnya.
San Francisco, California, 1973: Jurnalis Luisa Rey bertemu Sixsmith yang sudah tua dan menjadi fisikawan nuklir. Sixsmith menunjukkan kepada Rey konspirasi keselamatan reaktor nuklir baru yang dioperasikan Lloyd Hooks, tetapi keburu dibunuh tangan kanan Hooks, Bill Smoke, sebelum ia menyerahkan laporan yang memperkuat perkataannya. Rey menemukan surat-surat Frobisher untuk Sixsmith dan membacanya. Isaac Sachs, ilmuwan lain di pembangkit listrik tenaga nuklir menyerahkan salinan laporan Sixsmith kepada Rey. Sayangnya, Smoke membunuh Sachs dan menabrak mobil Rey sampai terlempar dari jembatan. Dengan bantuan kepala keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, Joe Napier, ia lagi-lagi selamat dari upaya pembunuhan yang berakhir dengan kematian Smoke. Rey kemudian mengekspos rencana pemanfaatan kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir demi keuntungan perusahaan minyak.
Britania Raya, 2012: Timothy Cavendish, seorang penerbit berusia 65 tahun, mengeruk untung setelah Dermot Hoggins, seorang penulis gangster yang bukunya ia terbitkan, membunuh seorang kritikus dan dipenjara. Ketika rekan Hoggins mengancam Cavendish sambil menuntut bagian keuntungannya, Cavendish meminta bantuan saudaranya, Denholme. Denholme menipunya dengan menyuruh Cavendish bersembunyi di sebuah panti jompo. Di sana, Cavendish merasa terkekang, tetapi berhasil kabur. Cavendish menerima manuskrip novel yang didasarkan pada kisah hidup Rey dan menulis naskah tentang kisah hidupnya sendiri di rumah.
Neo Seoul, (Korea), 2144: Sonmi-451, seorang pelayan yang direkayasa secara genetik (klon) di sebuah restoran, diwawancarai sebelum dieksekusi mati. Ia menceritakan kembali bagaimana ia dibebaskan dari kehidupan pelayan oleh Komandan Hae-Joo Chang, anggota pemberontak "Union". Di tempat persembunyian, ia menonton film yang dibuat berdasarkan petualangan Cavendish. Pemberontak Union menunjukkan kepada Sonmi bahwa pekerja seperti dirinya dibunuh dan "didaur ulang" menjadi makanan untuk pekerja selanjutnya. Ia memutuskan bahwa sistem masyarakat berdasar perbudakan dan eksploitasi pekerja tidak boleh dibiarkan lagi. Ia dibawa ke Hawaii untuk menyiarkan cerita dan manifestonya ke publik. Hae-Joo tewas dalam pertempuran dan Sonmi ditangkap. Setelah menceritakan kisahnya dan tujuannya, ia dieksekusi.
Pulau Besar ("106 musim dingin setelah Kejatuhan", di buku tercantum tahun 2321): Zachry tinggal bersama saudara perempuannya dan keponakannya Catkin di sebuah lingkungan masyarakat primitif bernama "The Valley" setelah sebagian besar umat manusia tewas akibat "Kejatuhan"; anggota suku Valley memuja-muja Sonmi layaknya seorang dewi. Zachry selalu berhalusinasi melihat sosok bernama "Old Georgie" yang memanipulasinya agar pasrah dengan rasa takutnya. Rasa takut ini berujung pada pembunuhan teman dan putranya oleh suku Kona. Desa Zachry dikunjungi oleh Meronym, anggota "Prescient", kelompok masyarakat yang masih mempertahankan sisa-sisa teknologi sebelum Kejatuhan. Sebagai balasan telah menyelamatkan Catkin dari kematian, Zachry setuju menemani Meronym ke pegunungan untuk mencari Cloud Atlas, sebuah stasiun komunikasi tempat Meronym mengirim pesan ke koloni-koloni Bumi. Di stasiun tersebut, Meronym mengungkapkan bahwa Sonmi hanyalah manusia biasa dan bukan dewi sebagaimana yang diyakini suku Valley. Sepulang dari sana, Zachry menemukan sukunya telah dibantai oleh suku Kona. Zachry membunuh kepala suku Kona dan menyelamatkan Catkin; Meronym menyelamatkan keduanya dari serangan suku Kona. Zachry, Catkin, dan Meronym akhirnya pergi dari Pulau Besar dengan kapal Prescient. Beberapa dasawarsa setelah peristiwa di Pulau Besar, Zachry menceritakan kisahnya kepada cucu-cucunya di sebuah koloni manusia di planet lain. Ia mengaku bahwa Meronym berhasil mengirim pesan ke koloni dan keduanya diselamatkan oleh mereka.
Cloud Atlas dirilis pada tanggal 26 Oktober 2012 di Amerika Serikat.[20][21]Warner Bros. mendistribusikan film ini di Amerika Serikat dan Kanada dan Focus Features International menangani penjualan dan distribusi di negara lain.[22] Film ini dirilis di Cina pada 31 Januari 2013 dengan durasi 39 menit lebih pendek karena adegan-adegan telanjang, seks, dan sejumlah dialog dihapus.[23]
Pemasaran
TrailerCloud Atlas berdurasi enam menit yang disertai perkenalan pendek oleh tiga sutradara yang menjelaskan ide di balik pembuatan film ini dirilis tanggal 26 Juli 2012.[24] Trailer resmi yang lebih pendek dirilis tanggal 7 September 2012.[25] Trailer enam menit tersebut diiringi oleh tiga musik yang berbeda. Musik piano pembukanya adalah lagu tema utama film (Prelude: The Atlas March/The Cloud Atlas Sextet) yang digubah oleh Tom Tykwer, Johnny Klimek, dan Reinhold Heil, dilanjutkan dengan versi instrumental lagu "Sonera" dari album IllusionsThomas J. Bergersen. Lagu di ujung film yang berjudul "Outro" berasal dari album Hurry Up, We're DreamingM83.[26]
Media fisik
Film ini akan diluncurkan dalam bentuk media fisik pada tanggal 14 Mei 2013 (Blu-ray, DVD, dan UV Digital Copy).[27]