Cinta 24 Karat

Cinta 24 Karat
SutradaraRichard Buntario
ProduserRichard Buntario
Ditulis olehRichard Buntario
PemeranFerry Ardiansyah
Indra Bekti
Ivan Gunawan
Uya Kuya
Rena Tabitha
Mpok Nori
Him Damsyik
Cici Tegal
Penata musikGenesis Timosius
SinematograferFerry Sambudi
PenyuntingAlexander Laguna Sonneville
Benny Tubalawony
Tanggal rilis
30 Juni 2003
Durasi.. menit
NegaraIndonesia

Cinta 24 Karat adalah film drama komedi Indonesia yang diproduksi pada tahun 2003 dan disutradarai oleh Richard Buntario. Film ini dibintangi antara lain oleh Ivan Gunawan, Indra Bekti dan Uya Kuya.

Sinopsis

Shana (Rena Tabitha), 19 tahun, gadis kaya yang punya sebuah gigi berlian 24 karat, baru masuk universitas di Sydney, Australia. Di kota itu ia tinggal dengan saudara sepupunya, Nevi (Ivan Gunawan), yang kelakuannya agak aneh, dan punya dua kepribadian. Nevi orangnya cuek dan cerewet, bekerja sebagai Mak Comblang. Setiap kali menjodohkan orang, ia mendapat komisi sebagai imbalannya.

Sejak tinggal bersama Nevi, Shana banyak mengalami kejadian lucu. Apalagi Vantje merasa sudah waktunya Shana dicarikan jodoh dengan cowok-cowok di Sydney. Tapi di luar dugaan tidak ada satu pun cowok yang cocok untuk Shana. Pada saat yang bersamaan Nevi mendapat client cowok Indonesia, Jacky (Ferry Ardiansyah), yang sekolah di Sydney karena mendapat beasiswa. Jacky di Jakarta tinggal bersama neneknya (Mpok Nori) yang supergaul di perkampungan Betawi.

Setelah merasa reputasinya terancam karena gagal mencarikan jodoh, Nevi bermaksud menjodohkan Jacky dengan Shana. Tapi juga tidak berhasil, karena Shana merasa tidak cocok jalan dengan Jacky yang bergaya tahun 70’an. Juga ada seorang cowok, Yoni (Uya Kuya), yang ternyata naksir berat sama Shana. Apa pun yang Shana inginkan, Yoni selalu mencoba untuk memenuhi keinginannya. Tapi ditolak mentah-mentah. Begitu pula dengan Romi (Indra Bekti), teman sekamar Yoni dan Jacky, punya penyakit “kremi’an“ (apabila nervous akan merasa gatal pada anusnya).

Jacky memutuskan kembali ke Jakarta karena adik satu-satunya sakit parah. Di Jakarta, ternyata Jacky merasa kangen sama Shana. Di Sydney pun, Shana mengalami hal yang sama. Timbul rasa cinta yang diam-diam saling dirasakan oleh mereka. Akhirnya Shana dan Romi memutuskan pulang ke Jakarta. Ternyata mereka bertemu nenek Jacky di warung gado-gado,dan mengetahui bahwa pemuda itu bekerja untuk mendapatkan uang demi pengobatan adiknya. Shana yang menaruh hati pada Jacky akhirnya mengorbankan gigi berliannya untuk membiayai operasi adik Jacky.

Trivia

  • Soundtrack dari film ini yang berjudul sama seperti judul filmya juga digunakan kembali sebagai lagu pembuka dari reality show Uya Emang Kuya (SCTV, 2009) yang dipandu oleh Uya sendiri.

Pranala luar