Cingebul, Lumbir, Banyumas
Topografi wilayah desa Cingebul sebagian besar merupakan dataran rendah bergelombang hingga perbukitan di sebelah timur. Desa Cingebul dilintasi oleh sebuah sungai, yaitu sungai Cihaur di sebelah timur serta sungai Dermaji yang mengalir di sebelah barat. Desa Cingebul juga memiliki jalan yang cukup lebar dengan kualitas jalan yang cukup baik. Bagi pengendara roda empat dari arah lumbir menuju sidareja dapat menggunakan jalan ini sebagai jalur alternatif untuk mempersingkat waktu perjalanan. Pemandangan alam pegunungan yang indah menjadikan perjalanan lebih menyenangkan. Namun anda harus lebih berhati-hati karena terdapat beberapa tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim. Lampu penerangan jalan juga sangat minim sehingga lebih baik anda berkendara disiang hari. Penduduk Desa Cingebul terkenal dengan keramahannya sehingga anda tidak perlu sungkan untuk bertanya. Bertani merupakan pekerjaan mayoritas bagi penduduk Desa Cingebul. Hasil perkebunan berupa pisang dan kelapa merupakan yang paling umum selain hasil kebun lain seperti kacang tanah,kedelai,merica,jahe,kencur dan buah-buahan seperti rambutan dan durian. Selain bertani ada juga beberapa penduduk yang berprofesi sebagai pembuat gula jawa yang berasal dari pohon kelapa. Gula jawa dari Desa Cingebul terkenal memiliki kualitas yang baik. Batas wilayahBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Pembagian wilayah
EtimologiBanyumas merupakan bagian dari Kerajaan Galuh Purba yang berkembang dari abad ke 1 hingga 6 Masehi, dan dari situ nama-nama Desanya berbau Sunda. Nama Cingebul merupakan perpaduan dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu ci dan ngebul. Ci artinya air atau sungai, sedangkan ngebul berarti berasap.[1] Referensi
|