Pada umumnya penduduk kabupaten Bekasi, demikian juga di Cikarang Pusat, merupakan suku Sunda, serta komunitas suku pendatang seperti Jawa, Betawi, dan pendatang lain dari berbagai daerah di Indonesia, seperti suku Batak, Minangkabau , Bugis dan lainnya.[3] Bahasa yang digunakan umumnya Sunda selain dari bahasa resmi bahasa Indonesia.
Tahun 2021, jumlah kecamatan Cikarang Pusat sebanyak 64.452 jiwa, dengan kepadatan 1.191 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Cikarang Pusat berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 93,51%, kemudian Kekristenan 5,84% dimana Protestan 3,82% dan Katolik 2,02%. Sebagian lagi menganut Buddha yakni 0,35%, Hindu 0,29 dan Konghucu 0,01%.[2]