Cicadas adalah desa di kecamatan Binong, Subang, Jawa Barat, Indonesia. Desa Cicadas saat ini
Dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakatnya setiap 6 tahun sekali. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah sebagai petani, petani buruh, peternak dan pedagang. Kodepos untuk wilayah ini adalah 41253.
Desa Cicadas adalah suatu
Desa yang cukup tua usia nya di kecamatan Binong kabupaten Subang, yang
diperkirakan pendirian Desa Cicadas sekitar Tahun 1892 yang pada waktu itu
kepala desa yang Pertama bernama JARTIM.
Menurut sumber yang dapat
dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan bahwa Desa Cicadas diambil dari nama
sebuah sumber mata air yang mengalir ke suatu kali Kecil yang keberadaannya
membelah perkampungan di Desa Cicadas yaitu melintasi Dusun 1 (Dusun Krajan 0 dan
Dusun II (Dusun Sukamandi).
Sedangkan kata CICADAS itu
Sendiri berasal dari dua buah kata dalam bahasa Sunda yaitu “CI” dan “CADAS”,
kedua kata tersebut kalau kita artikan yaitu “CI” berarti air dan “CADAS”
berarti batu cadas yang sangat keras.
Secara Keseluruhan dan sangat
mendetail sejarah Cicadas tidak bisa kami dapatkan informasi selengkapnya
dikarenakan desa tersebut sudah cukup tua dan jarang ditemukan bukti-bukti
otentik yang dapat dibuktikan secara tepat, serta para pelaku sejarah sudah
tidak bisa kami temui sebab sudah meninggai dunia.
Letak
Geografis
Desa Cicadas memiliki luas
wilayah 425, 045 Ha yang terdiri dari 2 dusun dengan 4 Rukun Warga dan 12 Rukun
Tetangga. Desa Cicadas memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut:
Sebelah
Utara Desa Binong
Sebelah
Timur Desa Kihiyang
Sebelah
Selatan Desa Nanggerang
Sebelah
Barat Desa Karangwangi
Tomografi
Desa Cicadas merupakan salah
satu Desa dari 9 Desa di wilayah Kecamatan Binong kabupaten Subang yang
terletak ±1 KM kearah Selatan dari Kecamatan Binong. Desa Cicadas berada di
ketinggian. 41 m di di ataspermukaan laut dengan wilayah X 425,045 ha di
sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Binong Kecamatan Binong di
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nanggerang Kecamatan Binong, di sebelah
Timur berbatasan Dengan Desa Kihiyang Kecamatan Binong dan di sebelah Barat
berbatasan dengan DesaKarangwangi Kecamatan Binong.
Hidrologi dan Klimatologi
Desa Cicadas dilintasi oleh
2 saluran sungai yang melintas dari barat ke timur yaitu sungai Cicadas dan
Saluran Tarum Timur dengan suhu rata-rata di desa Cicadas berkisar antara 25 –
35 °C.serta memiliki curah hujan 1.800 mdl/tahun.
Sebagaimana desa-desa lain
di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap tanam yang ada di Desa Cicadas kecamatan
Binong. Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk
pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hiclup binatang ternak. Selain itu,
kondisi geografis Desa Cicadas umumnya merupakan Pedataran. Berdasarkan
Hidrologinya kualitas sumber air bersih di Desa Cicadas memiliki Kualitas yang
baik, yang diperoleh dari sumur bor ataupun dari irigasi Jati Luhur (Tarum
Timur ) sehingga hanya sebagian Kecil saja yang menggunakan Jasa PDAM
Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang
terdapat di Desa Cicadas digunakan Sebagai Areal Persawahan mengingat Kondisi
tanah dan didukung oleh Sistem Pengairan yang baik dan Tarum Timur. Hal ini
menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Cicadas memiliki sumber daya alam yang memadai
dan siap diolah. Luas lahan berupa sawah 316,450 Ha, lugs area Permukiman 58,597
Ha .
Kependudukan
Penduduk Desa Cicadas
berdasarkan data terakhir hasil
registrasi penduduk 2012 tercatat sebanyak 4.431 jiwa, tahun 2013
sebanyak 4.461 jiwa, tahun 2014 sebanyak 4.599 jiwa.
Jumlah rumah tangga di desa Cicadas
tahun 2012 sebanyak 1428 KK, tahun 2013 sebanyak 1.436 KK, dan tahun 2014
sebanyak .1.462 KK.
Kesehatan
Tenaga Kesehatan di
Desa Cicadas pada Tahun 2010 terbagi atas Bidan 4 orang, Dukun beranak 2 orang,
dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 15 orang orang.
Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2010 sebanyak 52 jiwa yang
terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak 51 jiwa, bayi lahir mati sebanyak 1
jiwa.
Pendidikan
Pendidikan merupakan
salah satu modal dasar pembangunan, sehingga pendidikan adalah sebuah Investasi
(modal) pada masa yang akan datang. Di Desa Cicadas dari tahun 2008 sampai dengan
tahun 2010 terdapat 1 Paud,3 SD,1 MIN,1 MTs,1 TK, 3 MD ini menandakan untuk
prasarana pendidikan di Desa Cicadas sudah Cukup.
Kesejahtraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan kesejahtraan sosial meliputi proses globallisasi dan
industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak
yang dirasakan di antaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan
kompleksitas berbagai permasalahan sosial.
Ketenaga Kerjaan
Berkaitan dengan
perkembangan situasi dan kondisi Ketenagakerjaan di Desa Cicadas sampai akhir
tahbn 2008, masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih
dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup
banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan
kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa Cicadas adalah sebagai
akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkat sektor-sektor
usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan ini memberikan
kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan
sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja
pada tahun 2012 sebanyak 235 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat disalurkan
dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerja lainnya sebanyak 185
orang, sedangkan sisanya sebesar 50 orang belum mendapatkan pekerjaan. Dalam hal
ini penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sementara jumlah pencari kerja
yang terdaftar mengalami kenaikan.
Pada tahun 2012 pencari kerja mengalami kenaikan, begitu pula pada
lowongan kerja. Akan tetapi masih terdapat ketimpangan antara pencari kerja
dengan lowongan kerja, sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang tidak
tertampung pada lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih sedikit daripada pencari kerja. Faktor lain yang menjadi penyebab utama adalah kompetensi
yang dimiliki, dikaitkan dengan skill yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.
Pemuda
dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan,
pada tahun 2014 tidak terlepas dari aktivitas dan eksitensi karang taruna, baik
level desa maupun level RW, sedangkan jumlah karang taruna aktif untuk level
desa berjumlah 15 orang serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif
di kepengurusan Tingkat RW, Baik Pengurus aktif, maupun anggota biasa.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di desa Cicadas cukup variatif,
namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya
penyaluran kegemaran saja. Sarana dan Prasarana untuk
olahraga di Desa Cicadas masih Minim sehingga belum banyak dari Masyarakat yang
berprestasi dalam Bidang Olah Raga.
Kebudayaan
Di Desa Cicadas kalau di
lihat dari Kuantitas hanya ada satu Kelompok Seni yaitu Seni Sisingaan yang
berlokasi di Dusun satu, Akan tetapi dari segi Kualitas Grup Seni Sisingaan
tersebut mempunyai Prestasi yang membanggakan sebagai Juara II (dua) tingkat
kabupaten.
Dari kedua Kegiatan tersebut
Desa Cicadas mempunyai potensi Untuk mengembangkan Wisata Budaya yang dipadukan
dengan Seni yang ada di Desa Cicadas
Pemerintah terus membina
kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana
yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa Cicadas terus
berusaha menjaga, merawat serta memelihara agar budaya dan kelompok kesenian
tersebut terus terpelihara.
Beberapa kelompok
kesenian yang ada di Desa Cicaas yang masih eksis dan terawat walaupun
kondisinya sangat memperihatinkan. Disamping itu pula, masih
banyak budaya-budaya yang ada di Desa Cicadas yang dulu tempat ada dan sekarang
menjadi tenggelam, dan hal ini perlu dikembalikan pada beberapa tahun
mendatang, sehingga anak cucu di Desa Cicadas akan teringat kembali akan semua
peninggalan budaya nenek moyangnya, yang mana kondisi akhir-akhir ini (anak
generasi/kelahiran tahun 70-an sampai dengan sekarang) sudah banyak kehilangan dan
sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.
Prasarana
dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umumnya jenis sarana
sosial ekonomi masyarakat Desa Cicadas berupa usaha Pertanian yang diselingi
oleh Tanaman Palawija Seperti Kacang Panjang, sedangkan Masyarakatnya sebagai
Petani penggarap ataupun sebagai Buruh Tani, dan ada pula sebagian kecil perekonomian
masyarakat di bidang Perdagangan dan Peternal (lkan ataupun Domba).
Transportasi
dan Penghubung
Panjang jalan di Desa
Cicadas pada tahun 2014 sepanjang 53 km (5300 meter), yang terdiri dari jalan
kabupaten 32 km, Serta jalan desa sebanyak 2 km. Tranfortasi yang ada di Desa
Cicadas adalah ojeg. Angkutan ojeg mendominasi alat tranfortasi penduduk, hal
ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg di Desa Cicadas yaitu
sebanyak 15 orang.
Telekomunikasi
dan Informasi
Jaringan alai Komunikasi
untuk Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Cicadas khususnya sambungan
telepon tidak semua terlayani, akan tetapi masyarakat mempunyai alternatif lain
dalam berkomunikasi yaitu menggunakan telepon genggam. Selanjutnya jasa PT.POS
Indonesia sangat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa
pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat
semakin mudah terjangkau. Karena keberadaan Jasa POS berlokasi idi Kecamatan
yang jaraknya tidak jauh dari Desa Cicadas.
Referensi
Pranala luar