Ceker ayam adalah bagian kaki ayam yang lazim dikonsumsi. Hidangan ceker ayam dapat ditemukan dalam kuliner Asia, Eropa Timur, Afrika, Karibia dan Amerika Latin.
Dalam seni kuliner dunia, hidangan dari ceker ayam dapat ditemukan dalam seni Masakan Tionghoa, Indonesia, Korea, Thailand, Laos, Malaysia, Filipina, Vietnam, Jamaika, Trinidad dan Tobago, Rusia, Rumania, Afrika Selatan, Peru, Meksiko. Pada ceker ayam tidak terdapat otot atau daging, jaringan yang dapat dimakan antara lain kulit dan tendon (urat). Bagi sebagian golongan, ceker ayam dianggap sebagai bagian dari tubuh ayam yang menjijikkan dan kurang disukai. Akan tetapi, bagi yang menyukainya, ceker ayam dihargai dan disukai karena teksturnya yang unik dan lembut, serta rasanya yang gurih. Ceker ayam mengandung protein dan banyak gelatin.
Di Indonesia, ceker ayam lazim dijadikan sebagai makanan balita. Biasanya ceker ayam dimasak sebagai soto atau sup. Dalam hidangan Tionghoa, ceker biasa disajikan sebagai salah satu jenis dim sum. Ceker ayam dapat pula dipisahkan dari tulangnya dan digoreng hingga kering dan renyah menjadi keripik ceker ayam.