Fisher juga dikenal sebagai pengarang beberapa novel semi-otobiografi seperti Postcards from the Edge dan naskah film adaptasinya. Ia juga menulis lakon otobiografinya dan buku nonfiksi Wishful Drinking yang diangkat dari lakon tersebut. Ia juga merupakan penyunting naskah yang bertugas memperbaiki naskah-naskah penulis lainnya.[4] Pengalaman hidupnya melawan gangguan bipolar dan kecanduan obat-obatan disambut baik secara luas.[5]
Fisher meninggal dunia pada usia 60 tahun pada tanggal 27 Desember 2016, empat hari setelah menderita gagal jantung di tengah penerbangan transatlantik.
Kehidupan awal
Fisher lahir di Beverly Hills, California, dari pasangan penyanyi Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds.[6] Kakek-nenek dari sisi bapaknya merupakan imigran Yahudi Rusia. Ibunya dibesarkan sebagai seorang Nazarene dan memiliki keturunan Inggris dan Skotlandia-Irlandia.[7][8][9][10] Adiknya, Todd Fisher, adalah seorang produser dan aktor, sedangkan dua adik tirinya, Joely Fisher dan Tricia Leigh Fisher, sama-sama merupakan aktris. Ibu dari kedua adik tirinya, Connie Stevens, adalah seorang penyanyi dan aktris. Saat Fisher masih berusia dua tahun, orang tuanya bercerai setelah bapaknya meninggalkan Reynolds dan dekat dengan sahabat ibunya, aktris Elizabeth Taylor, mantan istri sahabat bapaknya, Mike Todd.[11] Tahun berikutnya, ibunya menikahi Harry Karl, pemilik jaringan toko sepatu, yang diam-diam menghabiskan tabungan Reynolds.[11]
Fisher sering "bersembunyi di balik buku" saat masih kecil sehingga dijuluki kutu buku oleh keluarganya.[12] Masa kecilnya dihabiskan dengan membaca buku-buku klasik dan menulis puisi. Ia bersekolah di Beverly Hills High School sampai usia 15 tahun ketika ia terjun sebagai debutante dan penyanyi dalam lakon Broadway berjudul Irene (1973) yang dibintangi ibunya.[13] Aktivitas ini mengganggu proses pendidikan Fisher sehingga ia tidak lulus SMA.[14] Pada tahun 1973, Fisher mengawali pendidikannya di LondonCentral School of Speech and Drama selama 18 bulan.[15] Tahun 1978, Fisher mendalami kesenian di Sarah Lawrence College. Akan tetapi, ia tidak sempat lulus karena telanjur terlibat dalam pembuatan film Star Wars.[16]
Karier
1970-an
Fisher pertama kali terlibat di dunia perfilman lewat komedi besutan Columbia Pictures, Shampoo (1975), yang dibintangi Warren Beatty, Julie Christie, dan Goldie Hawn; Lee Grant dan Jack Warden berperan sebagai orang tua tokoh yang diperankan Fisher. Pada tahun 1977, Fisher memerankan Putri Leia di film fiksi ilmiah karya George Lucas, Star Wars (kelak berganti judul menjadi Star Wars: Episode IV – A New Hope), bersama Mark Hamill dan Harrison Ford.[17] Ia sangat suka dengan naskah Star Wars, tetapi tidak banyak pemeran yang sepakat. Meski awalnya ia tidak cukup dekat dengan sesama pemerannya, hubungan mereka semakin erat setelah film ini menuai sukses besar.[18] Saat proses produksi berlangsung, ia menjalin hubungan asmara dengan Ford yang saat itu merupakan suami dari Mary Marquardt. Menurutnya, hubungan tersebut "sangat intens ... Han dan Leia pada hari kerja, dan Carrie dan Harrison pada akhir pekan."[19][20]
Pada April 1978, ia memerankan perempuan yang ditaksir tokoh Ringo Starr dalam acara TV Ringo (1978).[21] Bulan berikutnya, ia tampil bersama John Ritter, sesama pemeran di Ringo, dalam film ABC-TV, Leave Yesterday Behind, sebagai pelatih kuda yang membantu tokohnya Ritter usai mengalami kecelakaan. Kali ini, Fisher bersanding dengan Laurence Olivier dan Joanne Woodward dalam seri antologi televisi Laurence Olivier Presents yang diangkat dari drama karya William Inge, Come Back, Little Sheba. Pada November 1978, ia memerankan Putri Leia dalam acara TV Star Wars Holiday Special (1978) dan menyanyi di adegan terakhir.
1980-an
Fisher kemudian berperan dalam film The Blues Brothers sebagai mantan kekasih Jake yang ingin balas dendam; tokohnya diberi nama "Mystery Woman" di kredit film. Saat syuting di Chicago, Fisher tersedak kubis brussel dan nyawanya terselamatkan oleh Dan Aykroyd.[22] Ia tampil dalam lakon Broadway berjudul Censored Scenes from King Kong tahun 1980. Pada tahun yang sama, ia kembali memerankan Putri Leia dalam The Empire Strikes Back. Ia dan rekan-rekan pemerannya muncul di sampul depan Rolling Stone edisi 12 Juli 1980 dalam rangka promosi film tersebut.[23] Ia juga tampil dalam lakon Broadway berjudul Agnes of God tahun 1982.
Pada tahun 1983, Fisher kembali memerankan Putri Leia dalam Return of the Jedi. Ia berpose mengenakan bikini logam Putri Leia di sampul depan Rolling Stone edisi musim panas 1983 dalam rangka promosi film tersebut.[24][25] Kostum yang khas ini menjadi buruan para penggemar Star Wars.[26]
Tahun 1987, Fisher menerbitkan novel pertamanya, Postcards from the Edge. Buku ini merupakan semi-otobiografi, artinya ia mengubah peristiwa-peristiwa nyata dalam hidupnya menjadi karya fiksi dan satir, misalnya kecanduan obat-obatan pada akhir 1970-an dan hubungannya dengan ibunya. Buku ini menjadi buku laris dan Fisher dianugerahi Los Angeles Pen Award for Best First Novel. Pada tahun yang sama, ia terlibat dalam film Australia The Time Guardian. Tahun 1989, Fisher memerankan tokoh pendukung utama dalam When Harry Met Sally... dan istri tokohnya Tom Hanks dalam The 'Burbs.
Fisher juga mengisi suara bos Peter Griffin, Angela, dalam sitkom animasi Family Guy dan muncul di buku foto berjudul Hollywood Moms (2001) yang pengantarnya juga ditulis oleh Fisher. Ia menerbitkan sekuel Postcards,The Best Awful There Is, pada tahun 2004. Bulan Agustus 2006, Fisher menjadi bagian utama penonton Comedy Central's Roast of William Shatner. Tahun 2007, ia menjadi juri purnawaktu untuk seri televisi realita lomba membuat film On the Lot yang ditayangkan di FOX.
Fisher menulis dan mementaskan drama karangannya, Wishful Drinking, di Geffen Playhouse, Los Angeles, pada tanggal 7 November 2006 sampai 14 Januari 2007.[31] Dramanya dipentaskan di Berkeley Repertory Theater sampai April 2008,[32] dilanjutkan dengan pementasan di San Jose, California, bulan Juli 2008, Hartford Stage bulan Agustus 2008,[33] kemudian pindah ke Arena Stage di Washington, D.C., bulan September 2008[34] dan Boston[35] bulan Oktober 2008. Fisher menerbitkan buku otobiografinya, Wishful Drinking, yang diangkat dari lakon karangannya pada Desember 2008. Tanggal 2 April 2009, Fisher kembali mementaskan dramanya di Seattle Repertory Theatre sampai 9 Mei 2009.[36] Pada 4 Oktober 2009, Wishful Drinking dipentaskan di Studio 54, Broadway, New York, dan diperpanjang sampai 17 Januari 2010.[37][38] Bulan Desember 2009, versi lisan dari memoarnya, Wishful Drinking, diganjar nominasi Grammy Award kategori Best Spoken Word Album pada tahun 2009.[39]
Fisher mendampingi pembawa acara Robert Osborne dalam acara malam Minggu The Essentials di Turner Classic Movies yang mengulas film-film terbaik Hollywood. Ia menjadi bintang tamu dalam episode "Sex and Another City" Sex and the City musim ketiga bersama Sarah Jessica Parker. Episode ini juga dibintangi oleh Vince Vaughn, Hugh Hefner, dan Sam Seder. Pada tanggal 25 Oktober 2007, Fisher memerankan Rosemary Howard pada episode "Rosemary's Baby" di 30 Rock musim kedua. Atas perannya tersebut, ia mendapat nominasi Emmy Award.[40] Baris terakhirnya dalam acara tersebut merupakan pelintiran kutipan film Star Wars: "Help me Liz Lemon, You're my only hope!" Tanggal 28 April 2008, ia menjadi peserta tamu di acara Deal or No Deal. Pada tahun yang sama, ia tampil sebagai dokter dalam komedi bertema Star Wars, Fanboys.
2010-an
Pada tahun 2010, HBO menyiarkan film dokumenter tentang pementasan khusus drama Wishful Drinking karya Fisher.[41] Fisher juga tampil di Entourage musim ketujuh pada musim panas 2010.[41]
Pada bulan Agustus 2013, ia terpilih sebagai anggota juri kompetisi utama pada Festival Film Venesia 2013.
Bulan Juni 2014, ia diundang dalam acara panel komedi Britania Raya, QI. Acara ini disiarkan tanggal 25 Desember 2014.[42] Pada tahun 2015, ia bersama Sharon Horgan dan pelawak Amerika Serikat Rob Delaney membintangi Catastrophe, seri komedi enam episode yang ditayangkan di Channel 4[43] pada 19 Januari 2015.
Memoar Fisher, The Princess Diarist, diluncurkan bulan November 2016. Buku ini didasarkan pada buku harian yang dibuatnya saat syuting trilogi Star Wars pertama pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.[44][45]
Kembali ke Star Wars
Dalam sebuah wawancara bulan Maret 2013 yang membenarkan keterlibatannya memerankan Putri Leia dalam Episode VII, Fisher mengklaim bahwa Leia "sudah tua. Ia ditampung di panti jompo antargalaksi. Saya rasa karakternya selalu seperti itu, namun lebih lambat dan enggan terlibat dalam pertempuran besar."[46] Setelah sejumlah media melaporkan berita ini pada 6 Maret 2013, manajernya mengatakan bahwa Fisher bercanda dan tidak ada pengumuman penting.[47]
Pada 21 Januari 2014, dalam wawancara dengan TV Guide, Carrie Fisher membenarkan keterlibatannya beserta pemeran-pemeran trilogi Star Wars pertama dalam beberapa film sekuelnya. Katanya, "terkait film Star Wars selanjutnya, saya, Harrison Ford, dan Mark Hamill mulai syuting pada bulan Maret atau April. Saya ingin mengenakan model rambut sebelumnya, tetapi kali ini berwarna putih. Hasilnya pasti lucu."[48]
Bulan Maret 2014, Fisher menyatakan bahwa ia pindah ke London selama enam bulan karena tempat syutingnya terletak di sana.[49]
Dalam otobiografinya tahun 2016, The Princess Diarist, Fisher mengklaim bahwa ia dan Harrison Ford menjalin hubungan selama tiga bulan ketika syuting Star Wars tahun 1976.[52]
Fisher berkencan dengan musisi Paul Simon tahun 1977 sampai 1983. Pada tahun 1980, ia sempat bertunangan dengan aktor dan pelawak asal Kanada, Dan Aykroyd, yang melamarnya di studio film The Blues Brothers. Menurut Fisher, "Kami punya cincin, tes darah, semuanya, tetapi saya kembali ke pelukan Paul Simon."[53] Fisher menikah dengan Simon sejak Agustus 1983 sampai Juli 1984, dan berkencan lagi setelah bercerai. Saat masih menikah, ia tampil di video musik "Rene and Georgette Magritte with Their Dog after the War" yang dibuat Simon. Lagu Simon, "Hearts and Bones", berkisah tentang hubungan mereka.[54]
Ia kemudian menjalin hubungan dengan agen bakatCreative Artists AgencyBryan Lourd. Mereka dikaruniai seorang anak, Billie Catherine Lourd (lahir 17 Juli 1992). Eddie Fisher menulis di otobiografinya (Been There Done That) bahwa cucunya diberi nama Catherine Fisher Lourd dan dipanggil "Billy". Hubungan mereka berakhir ketika Lourd memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seorang pria. Meski Fisher menganggap Lourd sebagai suami keduanya di berbagai wawancara, menurut profil Fisher tahun 2004, ia dan Lourd tidak pernah menikah secara hukum.[55]
Fisher juga membina hubungan dekat dengan James Blunt. Ketika sedang mengerjakan album Back to Bedlam tahun 2003, Blunt menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah Fisher. Saat George Wayne dari Vanity Fair menanyai Fisher apakah hubungan mereka bersifat seksual, ia menjawab, "Tentu saja tidak, tetapi saya memang menjadi terapisnya. [Blunt] itu tentara. Dia sudah mengalami banyak hal buruk. Tiap kali James mendengar kembang api atau sejenisnya, jantungnya berdegup kencang, dan ia merasa perlu 'bertempur atau kabur.' Dia merupakan keturunan tentara dan silsilahnya bisa dirunut sampai abad ke-10. Dia selalu menceritakan hal-hal buruk kepada saya. Dia itu kapten, tentara pengintai. Saya menjadi terapis James, jadi tidak etis sekali apabila saya tidur bersama pasien."[17]
Tanggal 26 Februari 2005, R. Gregory "Greg" Stevens, seorang pelobi, ditemukan tewas di rumah Fisher di California. Laporan otopsi akhir mencantumkan "penggunaan kokain dan oksikodon" sebagai penyebab kematian. Laporan tersebut juga mencantumkan penyakit jantung kronis yang sebelumnya tidak terdiagnosis sebagai salah satu faktor pemicu. Media yang meliput laporan otopsi awal menggunakan kata "overdosis", namun kata tersebut tidak muncul di laporan akhir.[56] Dalam sebuah wawancara, Fisher mengklaim bahwa roh Stevens menghantui rumahnya dan "[membuatnya] gila selama satu tahun dan kembali mengonsumsi obat-obatan pada waktu yang sama."[17]
Ia mengaku seorang "agnostik antusias yang sangat senang apabila ternyata Tuhan terbukti ada".[57] Ia dibesarkan sebagai seorang Protestan,[8] tetapi sering menghadiri ibadah Yahudi, agama bapaknya, bersama teman-temannya yang Ortodoks.[58] Ia menjadi juru bicara dalam iklan televisi produk penurun berat badan Jenny Craig yang disiarkan bulan Januari 2011.[59]
Kesehatan jiwa
Fisher secara terbuka mengungkapkan diagnosis gangguan bipolar serta kecanduan kokain dan obat resep yang dideritanya dalam 20/20 di ABC dan The Secret Life of the Manic Depressive bersama Stephen Fry di BBC.[60] Ia mengatakan bahwa obat-obatan tersebut tanpa resep, salah satunya Percodan untuk mengurangi aspek manik pada gangguan bipolarnya.[61] "Obat-obatan membuat saya merasa normal," katanya di Psychology Today tahun 2001.[61] Ia membahas memoarnya, Wishful Drinking (2008), dan sejumlah topik di dalamnya bersama Matt Lauer dalam acara Today di NBC pada tahun 2008. Ia juga mengungkapkan bahwa mungkin ia akan menolak tawaran peran Putri Leia apabila ternyata status selebritinya menyulitkan orang tuanya.[62] Fisher kembali diwawancara di The Late Late Show with Craig Ferguson pada 12 Desember 2008 dan membahas terapi elektrokonvulsif (ECT) yang sedang dijalaninya.[63] Fisher pernah menjalani ECT setiap enam minggu untuk "menghancurkan semen" di otaknya.[64] Pada tahun 2014, ia mengaku sudah berhenti menjalani ECT dalam wawancara di The Telegraph.[65]
Dalam wawancara lain, Fisher mengungkapkan bahwa ia mengonsumsi kokain saat syuting The Empire Strikes Back. Katanya, "perlahan-lahan saya menyadari bahwa konsumsi obat-obatan saya sedikit lebih banyak daripada orang lain dan tidak bisa membuat pilihan lagi."[66][67] Pada tahun 1985, setelah beberapa bulan bebas alkohol, ia tidak sengaja overdosis obat resep dan obat tidur.[68] Ia dilarikan ke rumah sakit dan memicu serangkaian peristiwa yang menjadi materi novel dan naskahnya, Postcards from the Edge. Saat ditanyai tentang sebab ia tidak memerankan protagonis dalam ceritanya, Suzanne, di versi filmnya, Fisher menjawab, "Saya pada dasarnya sedang memerankan Suzanne."[69]
Pada tahun 2016, Harvard College menganugerahkan Annual Outstanding Lifetime Achievement Award in Cultural Humanism kepada Fisher atas "aktivisme dan keterbukaannya tentang kecanduan, gangguan jiwa, dan agnostisisme telah memperkaya diskursus publik mengenai isu ini dengan kreativitas dan empati."[5]
Selama beberapa tahun menjelang kematiannya, Fisher memelihara hewan terapiFrench Bulldog bernama Gary. Fisher membawanya ke berbagai acara dan wawancara.[70]
Kematian
Pada tanggal 23 Desember 2016, Fisher mengalami gagal jantung dalam penerbangan dari London ke Los Angeles;[71][a] Aktris Anna Akana yang duduk di dekatnya melaporkan bahwa Fisher berhenti bernapas.[74] Seorang penumpang melakukan CPR sampai paramedis tiba. Setelah dilarikan ke Ronald Reagan UCLA Medical Center menggunakan ambulans, ia diberi ventilator.[75]
Fisher meninggal dunia pada usia 60 tahun tanggal 27 Desember 2016 pukul 08:55 di Los Angeles. Putri Fisher, Billie Lourd, mengonfirmasi kematian Fisher melalui pernyataan pers yang disampaikan tidak lama setelahnya oleh juru bicara keluarga, Simon Halls.[76] Fisher meninggalkan seorang putri, ibunya, Debbie Reynolds, adiknya, Todd Fisher, dan adik tirinya, Joely Fisher dan Tricia Leigh Fisher.[77]
Dalam bukunya, Wishful Drinking, Fisher menulis: "Aku ingin diberitakan bahwa aku tenggelam di tengah cahaya rembulan, tercekik oleh behaku sendiri." Beberapa wartamerta memenuhi keinginannya tersebut.[78]
^Transmisi radio dan panggilan darurat menyebutkan kata-kata "cardiac episode" dan "cardiac arrest". Saksi mata percaya bahwa mereka melihat Fisher mengalami serangan jantung;[72] sejumlah kantor berita seperti NBC News, New York Daily News, dan The Houston Chronicle menggunakan istilah "serangan jantung besar".[73]
^Byrne, James Patrick. Coleman, Philip. King, Jason Francis. Ireland and the Americas: Culture, Politics, and History: A Multidisciplinary Encyclopedia. Volume 2. P. 804. ABC-CLIO, 2008. ISBN 978-1-85109-614-5.
^Pfaff, Jennifer. "Q&A with Carrie Fisher". Palm Beach Illustrated. Florida. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-07. Diakses tanggal March 6, 2013.
^Fisher, Carrie (February 2, 2012). Wishful Drinking (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. hlm. 88. ISBN9781471101090. Now I think that this would make for a fantastic obit—so I tell my younger friends that no matter how I go, I want it reported that I drowned in moonlight, strangled by my own bra.
Busis, Helen (December 27, 2016). "Carrie Fisher Had Just One Request for Her Obituary". Vanity Fair. Diakses tanggal December 27, 2016. "As she put it in Wishful Drinking: “I want it reported that I drowned in moonlight, strangled by my own bra.”
Friedman, Megan (December 27, 2016). "Carrie Fisher Dies at 60". Cosmopolitan. Diakses tanggal December 27, 2016.