Cardiff Blitz (bahasa Wales: Blitz Caerdydd) mengacu kepada peristiwa pemboman di Cardiff, Wales pada Perang Dunia II. Antara tahun 1940 sampai dengan serangan final ke kota pada Maret 1944 diperkirakan sebanyak 2.100 bom diluncurkan, membunuh 355 orang.[1]
Dermaga Cardiff merupakan target pengemboman strategis bagi LuftwaffeJerman Nazi (Angkata Udara Jerman Nazi) sebagai salah satu pelabuhan batu bara terbesar di dunia.[2][3] Sebagai akibatnya, pelabuhan dan wilayah sekitar dihujani bom. Katedral Llandaff, merupakan salah satu bangunan sipil yang menjadi korban, katedral ini rusak setelah dibom pada 1941.[4]
Serangan bom
1940–1941
Selama tahun 1940, Luftwaffe menargetkan Cardiff pada 3, 10, dan 12 Juli serta 7 Agustus. Serangan ini dilanjutkan pada 1941 dengan serangan pada 2, 3, 10 Januari. Lebih dari 100 pesawat pengebom menyerang kota dengan durasi lebih dari 10 jam yang dimulai pada 6.37 malam 2 Januari 1941. Area riverside merupakan area pertama yang dibom menggunakan bom berdaya ledak tinggi, perangkat pembakar, bom ranjau parasut. Di Grangetown, toko roti Hollyman Brothers diterjang oleh bom ranjau parasut dan 32 orang yang menggunakan ruang bawah tanah untuk berlindung terbunuh. Ketika serangan telah berakhir lebih dari 165 orang terbunuh dan 427 orang terluka, sementara 350 rumah rusak dan harus dihancurkan.
Kapel dan bagian tengah dari Katedral Llandaff juga rusak. Cardiff bagian barat merupakan daerah terparah, terutama di Canton dan Riverside, dimana 116 orang terbunuh, diperkirakan 50 diantaranya terbunuh di One Street di Riverside, dan De Burgh Street. Serangan udara selama 10 jam dimulai pada 18:37 dan Grangetown merupakan area pertama yang diserang oleh 100 pesawat asal Jerman.[1][5]
Serangan udara selanjutnya terjadi pada 27 Februari, kemudian pada tanggal 1, 4, 12, 20 Maret dan pada 3, 12, 29, 30 April dan 4 sampai dengan 11 Mei.
Serangan udara pada 29 April 1941 tidak menggunakan perangkat pembakar atau suar peringatan, serangan saat itu menggunakan empat ranjau darat, kemungkinan ditunjukan untuk Civic Center, dimana diterjunkan tanpa peringatan sesaat sirene peringatan berbunyi. Satu ranjau mendarat tanpa meledak di lapangan kastil, nyaris mengenai civic shelter, etetapi tiga ranjau lainnya meledak. Sepuluh orang tewas di Lewis Street di Riverside dari satu ranjau yang meledak. Dua bom ranjau jatuh di Cathays tepatnya di Llanbleddian Gardens dan Wyverne Road, menewaskan 23 orang. Termasuk 10 anggota keluarga Palmer yang berlindung di Anderson Shelter yang terletak di taman belakang mereka.[6] Aula gereja di Wyverne Road juga hancur, tetapi bendera 4th Cardiff Scout yang dibawa oleh tim ekspedisi antartika Robert Falcon Scott berhasil selamat dan ditemukan dalam reruntuhan.[7]
1942–1944
Pada tahun 1942 serangan udara yang terjadi lebih sedikit tetapi dua serangan terjadi pada 30 Juni dan 2 Juli. Pada 1942 beberapa serangan udara terakhir terjadi pada 7 Mei dan 17–18 Mei, serangan pada 17 Mei dipercaya oleh surat kabar Britania Raya merupakan bentuk serangan balik terhadap Serangan Udara Dambuster yang menyasar kepada statsiun kereta api, dan sebuah bom seberat 1.200 pon (540 kg) tidak meledak menyebabkan berhentinya lalu lintas kereta api.[8]
Pada serangan udara terakhir, salah satu pesawat pengebom salah mengidentifikasi Laut Irlandia sebagai Sungai Severn dan menjatuhkan bom di Cork, Irlandia.[9]