Candi Tanjungmedan adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Dusun Tanjungmedan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Situs ini sudah lama diketahui keberadaannya oleh masyarakat sekitar, tetapi baru sekitar tahun 1990-an mulai pemugaran candi oleh pemerintah.
Latar belakang
Menurut perkiraan, candi ini adalah peninggalan kebudayaan Hindu atau Budha. Hal ini dikuatkan dengan penamaan tempat di mana candi itu berada yang disebut Biaro (biara, vihara). Penduduk sekitar candi saat ini semuanya beragama Islam dan tidak mengetahui sejarah candi ini. Kemungkinan pendiri candi ini pernah menetap di sana untuk beberapa waktu sebelum akhirnya punah atau pergi meninggalkan kampung itu karena suatu sebab yang tidak diketahui. Beberapa waktu setelah ditinggalkan barulah datang leluhur penduduk yang ada sekarang.
Struktur
Terdapat dua bangunan candi yang terbuat dari batu bata dengan ukuran batanya yang relatif lebih besar daripada ukuran bata yang biasa dipakai masyarakat sekarang. Kedua bangunan yang mirip altar pemujaan itu sekarang sudah direkonstruksi dan diberi atap karena batu bata yang asli sudah banyak yang hancur. Areal sekitar candi juga sudah dipagar dengan baik.
Aksebilitas
Pengunjung yang ingin melihat candi ini dapat dengan mudah menjangkau lokasinya karena letaknya yang cukup dekat dari jalan raya Padang-Medan. Anda dapat berhenti di kilometer (km) 189 dari Padang, atau km 98 dari Bukittinggi, atau km 80 dari Kotanopan (sesuai yang tertulis pada tonggak kilometer terdekat). Bila anda sudah menemukan tonggak kilometer tersebut, berjalanlah kira-kira 200 meter lagi ke arah utara, dan di sebelah kanan akan terlihat sebuah persimpangan jalan tanah (tepatnya 20 meter sebelum jembatan). Ikuti jalan tanah tersebut ke arah timur dan kira-kira 200 meter anda akan bertemu saluran irigasi Panti-Rao. Nah, di seberang saluran irigasi tersebut sudah langsung disambut oleh pagar lokasi candi.
Topografi
Menilik dari letak candi yang berada di pinggir Batang Sumpur, yang mengalir ke Provinsi Riau (di sana namanya berubah menjadi Sungai Rokan dan bermuara di pantai timur Sumatra) maka diperkirakan pendiri Candi Tanjung Medan datang dari daerah hilir sungai Rokan sebagaimana juga nenek-moyang orang Minangkabau yang juga diperkirakan mengikuti aliran sungai dari pantai timur Sumatra. Salah satu bukti hal ini adalah terdapatnya kesamaan nama beberapa tempat yang ada di Kecamatan Panti dan daerah Ujung Batu (Prop. Riau), seperti Tanjungmedan, Rambah, Tambangan, dan Sontang.