Cak Ning Surabaya adalah sebuah ajang pemilihan duta wisata yang didirikan pada 31 mei 1981 di Kota Surabaya serta di bawah naungan Disbudporapar Kota Surabaya. Ajang ini bertujuan untuk memilih pemuda dan pemudi yang akan menjadi ikon pariwisata dan budaya kota tersebut.[1]
Sejarah dan Tujuan
Cak Ning Surabaya pertama kali diadakan untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal. "Cak" adalah sapaan untuk laki-laki, sedangkan "Ning" adalah sapaan untuk perempuan. Ajang ini tidak hanya menilai penampilan fisik, tetapi juga pengetahuan peserta tentang sejarah, budaya, dan pariwisata Surabaya.[2]
Proses Pemilihan
Setiap tahun, pemilihan Cak Ning Surabaya dibuka untuk umum dengan syarat-syarat tertentu, seperti usia, pendidikan, dan kemampuan berbahasa. Peserta akan melalui serangkaian seleksi mulai dari penyisihan 1, penyisihan 2, penyisihan 3, pra semi final, semi final, pra karantina, karantina, dan grand final.[3]
Peran dan Tanggung Jawab
Pemenang Cak Ning Surabaya akan bertugas sebagai duta wisata kota, mempromosikan berbagai destinasi wisata, budaya, dan acara-acara penting di Surabaya. Mereka juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta mewakili Surabaya di tingkat provinsi dan nasional.[4]
Pemenang Cak & Ning
Tahun
|
Pemenang
|
Kategori
|
Hasil
|
2022
|
Cak Rama & Ning Zerlin
|
Cak & Ning 2022
|
Menang
|
2023
|
Cak Tio & Ning Azel
|
Cak & Ning 2023
|
Menang
|
2024
|
Cak Maudah & Ning Joana
|
Cak & Ning 2024
|
Menang
|
Referensi
- ^ Linawati, April (10 Agustus 2024). "Cak dan Ning Surabaya Duta Wisata Pembangunan Surabaya". RRI.co.id. Diakses tanggal 13 Agustus 2024.
- ^ "Duta Wisata Cak dan Ning 2023 Diharapkan Angkat Nama Surabaya di Kancah Internasional". Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 2024-08-13.
- ^ Widiyana, Esti. "Puluhan Cak dan Ning Cilik Siap Promosikan Wisata-Budaya Surabaya". detikjatim. Diakses tanggal 2024-08-13.
- ^ Oktarina, Chentia Aisya (-). "PERAN CAK DAN NING SURABAYA DALAM STRATEGI PROMOSI KOTA SURABAYA" (PDF). Journal.unair.ac.id. 3 (-): 385–396. doi:- .