Buyeo Yung (615–682) adalah putra tertua dari Raja Uija, raja erakhir Baekje. Ia diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 644, dan akan menjadi penguasa kerajaan ke-32. Ia dikenal sebagai nenek moyang Klan Buyeo Seo (부여 서씨/扶餘徐氏) dimana ia mengganti marganya menjadi Seo.
Setelah ayahnya digulingkan oleh aliansi Silla dan Dinasti Tang Tiongkok pada tahun 660, Buyeo Yung dikirim ke pengasingan di ibu kota Tang Luoyang, bersama ayahnya. Setelah kekalahan gerakan restorasi Baekje yang dipimpin oleh Boksin dan Dochim pada Pertempuran Baekgang, yang bertujuan untuk menempatkan saudara laki-laki Yung Buyeo Pung di atas takhta, Tang merasa perlunya seorang penguasa yang bisa menenangkan daerah Baekje. Mulai tahun 664, Buyeo Yung menjabat sebentar sebagai gubernur Komando Ungjin (Hangul:웅진도독부 Hanja:熊津都督府) yang didirikan Tang untuk mengawasi bekas wilayah Baekje.
Setelah Silla mengusir pasukan Tang dari semenanjung Korea pada tahun 676, Buyeo Yung kembali ke Luoyang, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya.
Kebudayaan populer
Lihat pula
Pranala luar