Buku Bintang-Bintang TetapBuku Bintang-Bintang Tetap (bahasa Arab: كتاب صور الكواكب, kitāb suwar al-kawākib) adalah sebuah karya astronomi berpengaruh yang ditulis oleh Abdul Rahman al-Sufi, seorang ilmuwan Muslim terkemuka dari Persia, pada tahun 964 M. Buku ini dikenal dalam bahasa Arab sebagai Kitab Suwar al-Kawakib al-Thabitah dan merupakan salah satu pencapaian besar dalam astronomi Islam abad pertengahan.[1] SejarahKitab Bintang-Bintang Tetap ditulis pada tahun 964 di kota Shiraz, Persia untuk pelindung dan emir Dinasti Buwaihi 'Adud al-Daulah.[2] Kitab ini terinspirasi oleh Almagest karya Claudius Ptolemaeus, sebuah teks astronomi Yunani yang menjadi landasan astronomi selama berabad-abad.[3] Pada masa itu, Kekhalifahan Abbasiyah yang berkuasa mendorong para sarjana untuk menerjemahkan karya-karya Yunani kuno, termasuk Almagest, ke dalam bahasa Arab.[4] Ketertarikan untuk membuat katalog bintang juga berasal dari hakikat ibadah dalam Islam. Islam mengharuskan umatnya untuk dapat menemukan lokasi Makah sehingga mereka dapat melakukan shalat ke arah yang benar, dan juga dapat menentukan waktu salat yang tepat. Selain kebutuhan sehari-hari, selama Ramadhan mereka juga harus mengetahui momen terbit dan terbenamnya matahari untuk berpuasa, serta letak bulan di awal setiap bulan.[5] Naskah asli yang ditulis langsung oleh al-Sufi tidak lagi ada, namun tradisi keilmuan Islam yang menghargai pelestarian ilmu memastikan buku ini tetap ada melalui salinan-salinan yang dibuat di masa berikutnya. Kitab ini mencerminkan keprihatinan para cendekiawan Islam pada masa itu, yang dalam bidang astronomi perlu memberikan dasar navigasi yang tepat melintasi Samudera Hindia yang memungkinkan kapal dagang mencapai Pantai Timur Afrika, anak benua India, dan Tiongkok.[6][7] IsiBuku ini menguraikan 48 rasi bintang berdasarkan sistem Ptolemaeus dari Almagest, tetapi memperbaikinya dengan menggabungkan pengamatan asli al-Sufi terutama dari tradisi astronomi asli Arab Anwā’, yang berbasis pengamatan bintang untuk penentuan musim dan waktu.[8] Al-Sufi melakukan pengamatan langsung terhadap langit untuk memperbaiki data posisi dan magnitudo bintang yang dicatat oleh Ptolemaeus. Ia kemudian mengembangkan sistem magnitudo 2-tahap Ptolemaeus menjadi sistem magnitudo menengah 3-tahap yang lebih akurat.[9] Selain 48 rasi bintang dari Ptolemaeus, al-Sufi menambahkan deskripsi rasi bintang yang dikenal dalam tradisi Arab lokal, menjadikan karyanya sebagai jembatan antara budaya ilmiah Yunani dan Arab. Selain itu, al-Sufi juga mengikuti tren pembuatan manuskrip bergambar yang dilihat dari dua perspektif yakni rasi dari sudut pandang bumi dan dari sudut pandang luar angkasa.[10] Teks Arab asli al-Sufi berisi 55 tabel astronomi, ditambah peta bintang untuk 48 rasi bintang. Al-Sufi mengomentari secara rinci setiap rasi bintang, dan melengkapi materi ini dengan peta bintang. Tabel dan peta ini ditulis dalam urutan yang sama seperti dalam Almagest, dan dibagi menjadi tiga kelompok utama. Kelompok pertama berisi 21 rasi bintang utara: Ursa Minor, Ursa Mayor, Draco, Cepheus, Bootes, Corona Borealis, Hercules, Lyra, Cygnus, Cassiopeia, Perseus, Auriga, Ophiuchus, Serpens, Sagitta, Aquila, Delphinus, Equuleus, Pegasus, Andromeda dan Triangulum. Kelompok kedua berisi 12 rasi bintang zodiak: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces. Kelompok terakhir berisi 15 rasi bintang selatan: Cetus, Orion, Eridanus, Lepus, Canis Major, Canis Minor, Argo Navis, Hydra, Crater, Corvus, Centaurus, Lupus, Ara, Corona Australis dan Piscis Austrinus.[11] Referensi
|