Desa Brayublandong adalah desa yang berasal dari kata "sumber rahayu" atau sumber ketentraman dan "blandong" atau tempat pemandian kuno dari batang pohon yang dilubangi tengahnya untuk menampung air, atau desa yang dipercaya memiliki sumber air yang mampu membuat wanita menjadi lebih cantik dan ayu.
Uniknya banyak ditemukan serpihan bata berukuran besar yang diperkirakan berasal dari era Majapahit. Diperkirakan merupakan bekas tempat pemandian. Temuan ini sekaligus membuktikan bahwa sisa kerajaan Majapahit pun dapat ditelisik di sisi utara Sungai Berantas. Bahkan jauh dari pusat kerajaan di Trowulan.
Hal menarik lainnya ditemukannya mata air asin di utara desa. Padahal Brayublandong terletak di perbukitan Kendeng dan jauh dari laut. Beberapa peneliti sempat datang ke lokasi namun masih belum ada penjelasan yang memuaskan dari hasil telaah mereka. Hingga kini mata air ini masih mengeluarkan air asin. Dan oleh warga sekitar dahulu digunakan untuk membuat olahan bernama 'kethek' dan garam.
Desa Brayublandong memiliki banyak Dusun diantaranya yaitu Dusun Brayu Kulon, Dusun Gayam, Dusun Brayu Lor, Dusun Brayu Kidul, Dusun Brayu Wetan nama lainnya Dusun Sumberjo, Dusun Sumberjati, Dusun Kemuning,Dusun Sumbersono dan Sumberjati
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah petani dan peternak sapi. Sebagian lainnya adalah pedagang. Komoditas pertaniannya adalah palawija, padi, dan jagung. Di musim cocok tanam petani lebih suka menanam lombok dan padi. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri, sebagian penduduk memilih bekerja sebagai karyawan pabrik. Meskipun demikian semangat kekeluargaan dan gotong royong belum luntur oleh zaman. Warga desa Brayublandong sangat menjunjung tinggi gotong royong antar warga.
Ikhtisar
Brayublandong adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Batas sebelah utara adalah desa Temuireng, batas sebelah timur adalah desa Madureso, batas sebelah barat adalah desa Jatirowo. Sedangkan batas sebelah selatan adalah desa Sumberwuluh kecamatan Jetis.