Bong-li bermakna "nanas", sementara piang berarti pia ("kue", "pastri"), menunjukkan adanya pengaruh budaya Hakka dalam kuliner Bangka Belitung yang didominasi budaya Melayu.[1] Bahan utama pembuatan bong-li-piang adalah tepung terigu, gula aren dan santan.[1] Semua adonan yang telah tercampur rata kemudian dipanggang hingga menghasilkan tekstur yang lembut. Santan kelapa berperan dalam menghasilkan rasa kue yang gurih.[2] Untuk isi, digunakan selai nanas. Merupakan hidangan yang merakyat, kue ini biasa dijual di toko-toko dan warung kelontong.[2] Biasanya masyarakat Bangka menikmatinya sambil minum kopi atau teh.