Boeing NeXt merupakan sebuah divisi di pabrikan kedirgantaraan Boeing yang mengeksplorasi mobilitas udara perkotaan. Portofolionya mencakupi passenger air vehicle (PAV), cargo air vehicle (CAV) dan platform mobilitas perkotaan, regional serta global lainnya.[1]
Pada bulan September 2020, Boeing akan menutup divisi Boeing NeXt dalam menghadapi kerugian finansial atas larangan terbang Boeing 737 MAX dan dampak dari pandemi COVID-19 terhadapan dunia penerbangan.[2]
Proyek
Passenger air vehicles
Dalam menguji transportasi udara otonom on-demand, anak perusahaan Boeing, Aurora Flight Sciences merancang dan mengembangkan purwarupa Passenger Air Vehicle (Indonesia: Kendaraan Penumpang Udara) VTOL. Melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 22 Januari 2019 di Manassas, Virginia, melayang sebelum melakukan tes lebih lanjut dan transisi ke forward flight.
Cora by Wisk adalah purwarupa kendaraan penumpang udara otonom yang dikembangkan oleh Wisk Aero LLC (hasil kerja sama antara Kitty Hawk Corporation dan Boeing).[3]
Boeing beserta anak perusahaan Volkswagen, Porsche, Porsche Engineering Services GmbH dan F.A. Porsche pada bulan Oktober 2019 memutuskan untuk bekerja sama dalam merancang purwarupa kendaraan terbang pribadi.[4][5]
Cargo air vehicle
Cargo Air Vehicle (CAV, Indonesia: Kendaraan Kargo Udara) nirawak yang sepenuhnya bertenaga listrik dan dapat mengangkut hingga 230 kg terbang dalam ruangan (indoor) di tahun 2018 sebelum nanti penerbangan di luar ruangan (outdoor) pada tahun 2019.[1]
Proyek selanjutnya
Selain pengembangan penerapan pesawat terbang bertenaga listrik, NeXt mengembangkan konsep dalam bidang pesawat terbang sipil supersonik dan hipersonik.[6][7]
SkyGrid, sejenis sistem operasi udara yang menggunakan kecerdasan buatan.[8]
Lihat juga
Referensi
Pranala luar