Blumea axillaris

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022.

Blumea axillaris
Klasifikasi ilmiah
Domain:	Eukaryota
Kerajaan:	Plantae
Klad:	Tracheophyta
Klad:	Angiospermae
Klad:	Eudikotil
Klad:	Asterid
Ordo:	Asterales
Famili:	Asteraceae
Subfamili:	Asteroideae
Tribus:	Inuleae
Genus:	Blumea
Spesies:	Blumea axillaris (Lam.) DC.
Sinonim
Blumea neilgherensis (Hook. fil.) Kuntze Blumea mollis (D. Don) Kuntze Blumea solidaginoides Poir. Blumea mollis D. Don Blumea glomeratus Spreng. ex DC. Blumea wightiana Wall. ex DC. Blumea parvifolia Wall. Blumea paniculata Wall. Blumea lactucifolia Wall. Blumea bifoliolata DC. Blumea wightiana DC. Blumea trichophora DC. Blumea solidaginoides (Poir.) DC. Blumea phyllostachya DC. Blumea parvifolia Wall. ex DC. Blumea neilgherrensis Hook. fil. Blumea mollis (D. Don) Merr. Blumea leschenaultiana DC. Blumea honigbergeri Rech. fil. Blumea diplotricha Domin Blumea cunninghamii DC. Blumea chamissoniana DC. Blumea arenaria honigbergeri (Rech. fil.) A. Parsa

Blumea axillaris (sinonim: Blumea mollis^[1])(bahasa Inggris: alumunium plant) adalah terna tahunan (annual herb) dan termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Tumbuhan ini memiliki batang tegak dengan rambut kelenjar yang lembut. Daunnya bulat telur-lonjong dan bergigi tidak teratur. Bunganya berwarna merah muda ungu. Tumbuhan ini tumbuh setinggi 0,3–1 m, berasal dari tempat tropis dan dapat ditemukan di Indonesia. Salah satu tempat persebarannya adalah Gunung Prau.^[2]

Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk penyakit kulit, diare, asma, sakit gembur-gembur, luka dan melawan parasit eksternal, antioksidan, antikanker, antibakteri, larvasida, hepatoprotektif, dan sifat anti-inflamasi.^[3]