Bit merah (bahasa Inggris: beetroot) dimasukkan ke dalam kelas Beta vulgaris dan subspecies group vulgaris Conditiva. Karena warnanya yang merah keunguan yang kuat, selain untuk makanan, juga digunakan sebagai pewarna makanan dan pengobatan.
Penggunaan
Makanan
Umbi yang berwarna merah keunguan dapat dimakan secara langsung sebagai bagian dari salad yang dicampur dengan sayuran lain, atau juga direbus dan dipanggang.
Dalam skala industri umbinya direbus dan disterilisasi seperti dengan cuka. Di Eropa Timur bit merah disajikan sebagai sup dan merupakan sajian yang populer. Bit merah dapat juga digunakan untuk membuat anggur atau wine.
Betanin, yang didapat dari akar, digunakan dalam industri sebagai pewarna merah, untuk meningkatkan warna dan rasa di dalam pasta tomat, saus, pencuci mulut, selai, es krim, pemanis, sereal, dan lain sebagainya.
Sejarah penggunaan
Pada abad pertengahan, bit merah digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan darah. Bartolomeo Platina menyarankan untuk mencampur bit merah dengan bawang putih untuk menghilangkan efek napas bau bawang putih.[1]
Per 100 gram penyajian tersedia 43 kalori, bit merah adalah sumber yang istimewa dari (20% of the Daily Value, DV) of folate dan sumber yang bagus (14% DV) dari mangan, dengan nutrisi lain dalam jumlah kecil (lihat tabel di samping).[2]