William Ashley "Billy" Sunday adalah seorang atlet bisbol asal Amerika Serikat dan juga tokoh agama yang meninggalkan karier bisbolnya untuk menjadi seorang penginjil. Tidak puas hanya menjadi bagian dari jemaat saja, dia mengikuti Pendeta J. Wilbur Chapman, seorang pendeta keliling yang terkenal, sebagai murid magangnya. Billy Sunday secara perlahan mengembangkan perspektif teologisnya sendiri, mengembangkan gaya khotbah dan kemampuannya berbicara di depan umum, dan akhirnya menjadi penginjil yang paling terkenal dan paling berpengaruh di Amerika selama dua dekade pertama abad dua puluh.[1][2][3][4]
Billy Sunday sudah menjadi anak yatim sejak masih berusia lima minggu.[5] Berbagai pekerjaan dijalaninya sejak kecil hingga pada tahun 1883 dia resmi bergabung dengan klub bisbol Chicago White Stockings (White Sox) dan menjadi pemain bisbol profesional di usianya yang kedua puluh satu. Dia bermain di liga utama selama tujuh tahun sebelum akhirnya pensiun dari karier bisbolnya pada bulan Maret 1891 untuk menjadi asisten sekretaris di YCMA (Young Men's Christian Association).[4][5][6][7][8]
Frederick Ivor-Campbell, Ketua Komite Perhimpunan untuk Riset Bisbol Amerika abad 19, mengatakan bahwa Billy Sunday adalah pemain bisbol yang jauh lebih dikenal orang di Amerika dibanding pemain bisbol manapun bahkan yang bermain lebih baik daripada Billy Sunday.[9]
Setelah memulai khotbahnya sendiri, pada tahun 1903 dia ditetapkan sebagai pendeta oleh Majelis Presbiterium Chicago.[5][10] Billy Sunday memberikan khotbahnya di kamp angkatan darat selama perang dunia pertama dan di berbagai kota di seluruh Amerika tapi menolak untuk melebarkan sayap ke luar negeri.[6][8]
Sepanjang kariernya sebagai penginjil, Billy Sunday telah membawakan sekitar 20.000 khotbah,[11] memperluas kerajaan Tuhan hingga mempengaruhi kurang lebih 300,000 orang, dan khotbahnya dihadiri oleh sekitar 100 juta orang.[3]
Masa Kecil
Billy Sunday lahir di Ames, sebuah kota di Story County, Iowa Amerika Serikat pada tanggal 19 November 1862.[3][4][11][12] Ayahnya, William Sunday (1828-1862), seorang prajurit perang sipil adalah anak bungsu dari pernikahan Johannes Sontag dengan Jane Kennedy.[6][13] Sunday memiliki tiga kakak laki-laki; Barnett Barney Sunday, Jeremiah Sunday, dan John Sunday, dan seorang kakak perempuan Mary Ann Sunday.[13]
William Sunday menikah dengan Mary Jane Corey (1841-1917),[13][14] anak tunggal seorang pandai besi, petani, pembuat roda dan pemilik penggilingan “Squire” Martin Corey dan Mary Wood.[15][16] Dari pernikahan ini mereka dikarunia tiga orang anak, Albert Monroe Sunday (lahir tahun 1859), Howard Edwin Sunday (lahir tahun 1860) dan Billy Sunday.[13]
Pada bulan Agustus 1862, William Sunday mendaftar sebagai prajurit sukarelawan pasukan infanteri resimen 23.[4][13] William Sunday meninggal karena pneumonia di kamp perang Patterson, Missouri hanya berselang lima minggu dari kelahiran Billy Sunday.[12][13][17]
Setelah kematian ayahnya, keluarga Billy Sunday tinggal bersama kakek dan nenek dari pihak ibunya.[14] Mary Jane Corey kemudian menikah lagi[3][5] dan memiliki dua orang anak, Leroy Heizer dan Elizabeth Heizer[18] namun suami keduanya meninggalkannya.[3][5] Karena tidak mampu menghidupi anak-anaknya, pada usia 10 tahun, Billy Sunday dan kakaknya George diserahkan ke panti asuhan untuk anak-anak tentara di Gleenwood Iowa kemudian ke panti asuhan di Davenport dalam periode tahun 1872-1876.[1][3][4][8][11][12][14]
Kehidupan panti asuhan mematangkan pribadi Billy Sunday secara fisik dan emosional. Di panti asuhan dia belajar hidup teratur, mendapatkan pendidikan dasar yang layak dan kesadaran bahwa dia memiliki kemampuan atletik yang istimewa.[3][4][14]
Pada tahun 1876, di usia 14 tahun, Billy Sunday bekerja untuk Kolonel John Scott, mantan wakil gubernur Iowa.[4][5][6][14] Tugasnya adalah merawat kuda poni Shetlandia dan berbagai pekerjaan di perkebunan.[4] Sebagai gantinya, Kolonel John Scott menyediakan tempat tinggal yang layak dan kesempatan bagi Billy Sunday untuk bersekolah di Sekolah Menengah Nevada yang merupakan sekolah dengan reputasi yang sangat bagus.[4][14]
Billy Sunday meninggalkan sekolah menengah sebelum lulus dan kembali ke Ames untuk bergabung dengan tim bisbol.[5] Tidak lama setelahnya, pada tahun 1980 saat usianya 18 tahun, dia pindah ke Marshalltown, Iowa.[4][5][11][14] Di sana Billy Sunday menjalani berbagai macam pekerjaan mulai dari penjaga pintu hotel, pemadam kebakaran dan asisten pengurus pemakaman.[6][11][17][18] Dia juga bermain untuk tim bisbol lokal dan mengikuti turnamen yang diadakan oleh dinas pemadam kebakaran.[4][11][14]
Awal kariernya di dunia bisbol profesional dimulai ketika pada tahun 1882 dia mencetak lima angka (pemain menyentuh home plate setelah melewati semua base secara berurutan) pada pertandingan di kejuaraan negara bagian Iowa.[9] Billy Sunday terkenal dengan jangkauan daerah luarnya yang luas, keputusannya yang berani di sepanjang jalur base dan kecepatannya.[9][19] Pada tahun yang sama juga dia bermain di sayap kiri daerah luar saat tim bisbol Marshalltown mengalahkan juara negara bagian, tim Des Moines 15-6.[4][14]
Pelatih Billy Sunday kemudian meminta Adrian "Cap" Anson, seorang pemain bisbol asal Marshalltown yang merupakan pemain yang masuk dalam daftar pemain bisbol nasional sepanjang masa untuk melihat Billy Sunday bermain.[5] Cap Anson kemudian memintanya untuk mengikuti uji coba untuk timnya.[9]
Billy Sunday memulai karier profesional bisbolnya saat menandatangani kontraknya dengan Chicago White Stockings (White Sox) pada usia 21 tahun.GOT Dia direkrut oleh A.G. Spalding, pemilik White Stockings dan pendiri perusahaan alat-alat olahraga Spalding atas rekomendasi Adrian “Cap” Anston.[17]
Saat itu Chicago White Stockings memiliki banyak pemain andalan terbaik. Di antaranya adalah Anson dan Mike “King” Kelly yang menyebabkan kecil sekali kemungkinan untuk Billy Sunday masuk ke dalam tim utama. Debut pertamanya tanggal 22 Mei 1883. Anston memberikan posisi leadoff hitter atau pemukul pertama dan menempatkannya di lapangan kiri. Penampilannya mengecewakan. Dia berakhir di posisi terbawah, yang membuat pelempar bola terheran-heran.[9]
Setelah penampilan pertamanya, dia lebih sering di bangku cadangkan.[5][9] Namun dia adalah aset tim karena kecepatan berlarinya. Billy Sunday adalah juaranya lari jarak pendek dengan rekor mampu mencuri 95 base dalam 1 musim yang hanya dikalahkan oleh Ty Cobb dengan 96 base.[5][8]
Penampilan Billy Sunday yang pertama itu membuat Anson sedikit kecewa, tapi dia terpikat dengan semangat Billy Sunday muda. Dia mulai mengajari Billy Sunday banyak hal. Anson menyadari kekuatan terbesar Billy Sunday adalah kecepatannya. Dia menempatkan Billy Sunday di lapangan secara acak. Bagi Anson, pemain dengan kecepatan tinggi, postur tubuh kurus dan kidal adalah keuntungan besar. Karena sekali Billy mencapai base, dia tidak bisa dihentikan lagi.[9]
Di bawah pengawasan Anston, kemampuan Billy Sunday memperlihatkan perbaikan. Di luar lapangan, atas kejujurannya, Anston bahkan memberikan tugas manajerial tim dan mempercayakan uang serta administrasi perjalanan dan pemesanan hotel padanya. Dan di akhir musim, terlepas dari kesalahan yang dilakukan Billy Sunday di lapangan, dia juga mencetak banyak angka. Musim itu White Sox berakhir di posisi kedua liga nasional.[9]
Selama musim pertamanya di White Sox, kemampuan Billy Sunday meningkat pesat. Billy Sunday menutup musim dengan rata-rata pukulan .241.[9] Billy Sunday bukanlah pemain yang paling konsisten dengan rata-rata pukulan .248 tapi dia adalah pelari base tercepat. Dia adalah pemain pertama yang mengelilingi base dalam 14 detik. Selama delapan tahun kariernya, dia berhasil mencuri total 246 base.[3] Dia adalah atlit yang tangkas dan lentur saat berlari.[9]
Walaupun dia bukan pemain yang terbaik, dia berhasil mencuri hati penggemar White Sox. Penampilannya yang rapi, wajahnya yang tampan dengan reputasi pemuda Iowa yang jujur adalah popularitas instan di antara orang-orang kota besar. Penggemar White Sox memaklumi kelemahan pemain pemula mereka dengan kalimat “Jika saja dia bisa mencuri base awal!”.[9]
Baru pada tahun 1887, Billy Sunday menjadi pemain utama di lapangan kanan. Sayangnya, cedera yang dialaminya menyebabkan dia hanya bermain dalam 50 pertandingan.[14] Pada tahun yang sama pula dia melatih tim bisbol Universitas Northwestern.[12]
Untuk musim 1888 Billy Sunday dijual ke tim Pittsburgh Alleghenys. Di tim ini untuk pertama kalinya dia bermain sepanjang musim. Pecinta bisbol di Pittsburgh membuatnya memiliki penggemar yang kian bertambah.[14]
Pada tahun 1890, dia dipercayakan sebagai kapten tim Pittsburgh Allegheny. Tim keduanya ini mengalami kesulitan keuangan hingga tidak mampu membayar gajinya, yang membuatnya dijual ke Philadelphia Phillies, di mana dia bermain dalam 31 permainan.[14]
Tahun 1891, setelah mencetak rekor mencuri 90 base dalam 116 pertandingan, Billy Sunday melepaskan kontraknya dengan Philadelphia Phillies. Dia menolak tawaran gaji $400/bulan dari Philadelphia Phillies dan $500/bulan dari Cincinatti untuk bekerja di YMCA (Young Men's Christian Association) dengan bayaran $83/bulan.[12][14]
Pittsburgh Pirates pernah sekali lagi menawarinya $2000/bulan pada tahun 1894 tapi kembali ditolak untuk penghasilan $40/minggu sebagai asisten pendeta J. Wilbur Chapman.[12]
Karier bisbol professional Billy Sunday berakhir pada tahun 1881. Pada musim terbaiknya dia pernah berada di peringkat 17 nasional dengan statistik .291.[14]
Pernikahan dan Keluarga
Billy Sunday pertama kali bertemu Helen Amelia “Nell” Thompson (25 Juni 1868 - 20 February 1957)[20] pada tahun 1886 saat Nell berusia delapan belas tahun, tidak lama setelah Billy Sunday memeluk agama Kristen Protestan. Saat itu keduanya sedang memiliki pasangan. Setelah putus dari pasangannya masing-masing, mereka menjalin hubungan.[4][14]
Walaupun berbeda latar belakang secara ekonomi, Billy Sunday melamar Nell pada tanggal 31 Desember 1887 dan mereka menikah pada tanggal 5 September 1888 di Chicago.[5][8][14][18] Nell Sunday lahir di Illinois dari keluarga kaya.[4][21] Ayahnya, William Thompson adalah pemilik pabrik pembuat dan distributor es krim pertama di Chicago. Keluarga Thompson adalah anggota Gereja Presbiterian Jefferson Park yang taat.[21]
Ayah Nell awalnya keberatan dengan hubungan mereka karena menganggap pemain bola adalah orang-orang yang tidak dewasa, orang-orang yang menolak bekerja dan malah menghabiskan waktunya untuk bermain dan minum bir. Ibu Nell, Ellen Binnie Thompsonlah yang meyakinkan suaminya untuk menyetujui hubungan keduanya.[4][21]
Pernikahan Billy Sunday dan Nell Sunday membuahkan empat orang anak.[8][14][22] Helen Edith Sunday (29 Januari 1890 – 12 Oktober 1932), George Marquis Sunday (12 November 1892 – 11 September 1933), William Ashley Sunday, Jr. (15 Juni 1901 – 2 April 1938) dan Paul Thompson Sunday ( 15 Juni 1907 – 24 Februari 1944).[8]
Meskipun secara karier Billy Sunday adalah seorang penginjil yang sukses dan dia adalah seorang suami yang sangat setia tanpa ada satu pun pemberitaan skandal tentangnya,[1] tidak demikian dengan kehidupan anak-anaknya.[1][18] Berbagai cobaan menghampiri Billy Sunday dari kematian, perceraian, penyakit dan masalah keuangan anak lelakinya.[18][22]
Tahun 1920, Nell Sunday mengalami kecelakaan lalu lintas yang serius.[7][12][22] Pada tahun 1932, anak perempuannya, Helen Edith, meninggal karena pneumonia.[22][23] Tahun 1933, George Marquis meninggal karena bunuh diri dengan cara melompat dari jendela hotel di San Fransisco.[7][12][22][24] Paul Thompson meninggal dalam kecelakaan pesawat patrol Angkatan laut yang menabrak sisi gunung di dekat Palmdale, California pada tahun 1944.[25] Dan William Ashley, Jr. memberinya skandal kawin cerai hingga empat kali.[18][26]