Bilas adalah salah satu desa di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Mayoritas penduduknya adalah suku Banjar dan beragama Islam. Mata pencaharian utama adalah petani karet (penyadap karet) dan sebagian pedagang serta karyawan swasta.
Saat ini Desa Bilas menjadi salah satu desa dengan lahan pertambangan batu bara yang mencapai luas lebih dari 5.000 hektar yang dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT Adaro Indonesia serta PT Mantimin Coal Mining (MCM).
Pendapatan Asli Desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang setiap tahunnya semakin meningkat, seiring dengan peningkatan pendapatan penduduk, sehingga kegiatan perekonomian dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Pada mulanya desa Bilas adalah sebuah kerajaan kecil yang di pimpin oleh Ratu Kumala Sari dan Patihnya bernama Ratu Kumala Ratna, letak kerajaan tersebut ada di Hutan Mungkur Ja'an, dan sebagai simbol kerajaaan adalah sebuah pohon raksasa yang bernama Pohon Wilas, sehingga nama Desa Bilas adalah berasal dari nama pohon tersebut.
Batas desa Bilas :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Masingai I, Desa Seradang Kecamatan Haruai
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liyu Kecamatan Halong Kabupaten Balangan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kaong
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Masingai II
Bentang wilayah mencapai 32,4 Ha, dengan kontur berbukit dan umumnya berupa lahan perkebunan masyarakat serta lahan pertanian.