Biara ini didirikan pada tahun 777 oleh Tassilo III, Adipati Bayern. Menurut legenda, Tassilo mendirikan biara ini di tempat kematian anaknya, Gunther, yang tewas dibunuh oleh babi hutan liar selama kegiatan berburu.
Biarawan-biarawan pertama yang tinggal di biara ini datang dari kawasan Bayern Hilir di bawah kepemimpinan Fateric, kepala biara pertama.
Semenjak pertengahan abad ke-17, berkat program pembangunan yang menggunakan kembali bahan-bahan bangunan lama, biara ini menjadi sangat besar sehingga menjadi biara terbesar kedua di Austria setelah Biara Melk. Di sisi selatannya bahkan panjang biara ini bisa mencapai 290 m. Perancang bangunan biara ini adalah Jakob Prandtauer yang juga merancang gereja di biara Melk.
Menjelang akhir abad ke-18, biara ini terancam ditutup akibat kebijakan Kaisar Joseph II, tetapi biara ini berhasil selamat.