K.H. Bey Arifin (29 September 1917 – 30 April 1995) adalah seorang ulama, penulis dan pengajar Indonesia. Semasa hidupnya ia pernah dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.[1]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Bey Arifin lahir di Parak Laweh, Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat pada 29 September 1917. Dalam pernikahannya dengan Zainab binti Muhammad Husin Khatib Marajo pada 1944, ia telah dikarunia dua belas orang anak dan 19 orang cucu. Ia meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur pada 30 April 1995 dalam usia 77 tahun.
Pendidikan
Ia menempuh pendidikan di sekolah Islam, Padang Islam Colege pada tahun 1938. Sebelumnya ia menyelesaikan pendidikan di Volckshool dan Vervolgschool.
Karier
Selain sebagai muballigh, Bey Arifin juga dikenal sebagai pengajar. Sebagai dosen ia pernah mengajar di berbagai sekolah Islam di Sumatra, Jawa dan Kalimantan Selatan. Bey juga pernah aktif sebagai Imam di Kodam (Komando Daerah Militer) VIII Brawijaya Jawa Timur sampai ia pensiun pada tahun 1970.
Sebagai penulis Bey Arifin telah banyak menghasilkan karya, baik berupa artikel di koran dan majalah sejak tahun 1940, maupun dalam bentuk buku sejak tahun 1960. Beberapa buku yang ditulis Bey Arifin, antara lain:
- Rangkaian Cerita Dalam Al Quran
- Mengenal Tuhan
- Hidup Sesudah Mati
- Bey Arifin kontra Yusuf Roni
- Samudra Al-Fatihah
Bey Arifin juga menerjemahkan buku dari luar, seperti buku karya Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, Life of Prophet Muhammad (Kehidupan Rasulullah SAW) dan karya Abul Hasan Ali Al-Hassani An-Nadwi, Biography of Prophet Muhammad (Sejarah Hidup Rasulullah SAW).
Referensi
Catatan Kaki
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|