Betina adalah sebuah desa di pulau Murter, Kroasia, yang secara administratif termasuk bagian dari kotamadya Tisno. Betina hanya berjarak 7 km dari Tisno (pusat kota), di mana jembatan gantung menghubungkan pulau dengan daratan.
Iklim
Betina termasuk daerah beriklim sedang. Suhu rata-rata adalah 16 ° C. Bulan terhangat adalah Juli, dengan kisaran suhu 27 °C, bulan terdingin adalah bulan Februari, dengan suhu sekitar 6 °C.[1] Curah hujan rata-rata adalah 1.444 milimeter per tahun. Bulan terbasah adalah September, dengan curah hujan 216 milimeter. Bulan terkering adalah Agustus, dengan curah hujan 40 milimeter.[2]
Betina
|
Tabel iklim (penjelasan) |
J | F | M | A | M | J | J | A | S | O | N | D |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C |
Total presipitasi dalam mm | Sumber: [1] |
|
Konversi imperial |
J | F | M | A | M | J | J | A | S | O | N | D |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °F |
Total presipitasi dalam inci |
|
|
Sejarah
Kepulauan-kepulauan Šibenik yang paling besar dan paling dekat dengan daratan telah dihuni sejak zaman Illyrian oleh suku Liburns. Sisa-sisa pemukiman Romawi (Colentum), reruntuhan vila, mural, dan mosaik menjadi bukti pendudukan Romawi selama periode Kekaisaran Romawi.[butuh rujukan]
Betina terletak di Pulau Murter, pulau ini memiliki luas 17.9 km2 (dengan pulau-pulau terdekat 25.6 km2.) Pulau Murter pertama kali disebutkan oleh Scardon di memorial Ptolomeus. Pulau ini mungkin pertama kali bernama Srimač pada tahun 1251. Saat Raja Bela tiba di Dalmatia dan di Klobučac (sebuah daerah dekat Trogir), ia mengeluarkan detail sumbangan yang menjelaskan perbatasan Šibenik. Pulau Srimač disebut-sebut sebagai bagian dari Šibenik.[butuh rujukan]
Nama Srimač berasal dari bahasa Kroasia, digunakan sampai 1740, tetapi sejak 1443, nama pulaunya, Murter, juga sudah mulai banyak disebutkan pada masa itu, (Insula mortari, dari kata Mor , laut dan tar , menara). Pada zaman Romawi, ada sebuah kota bernama Collentum di pulau Murter (sekarang daerah Gradina), yang pernah disebut oleh Ptolomeus. Kolonisasi yang signifikan tidak terjadi sebelum paruh pertama abad ke-16, selama serbuan Kekaisaran Ottoman di Ravni Kotari dan pantai Šibenik, serta saat terjadinya konflik Venesia - Turki selama paruh kedua abad ke-16 dan paruh pertama abad ke-17. Desa yang lebih tua adalah Murter dan Betina, yang lebih muda adalah Tisno dan Jezera. Betina disebutkan untuk pertama kalinya pada tahun 1423. Pada saat itu populasinya adalah 15 orang yang tinggal di 8 rumah, yang merujuk pada awal mula desa ini. Pada 1597, ada 16 rumah di Betina, dan pada tahun 1678, 350 orang tinggal di sana, yang terdiri dari 52 keluarga. Sejak pertengahan abad ke-16, Betina telah dihuni oleh para pengungsi dari kota Vrana, terutama sejak tahun 1573, ketika Vrana jatuh di bawah pendudukan Turki. Gereja yang terdapat di betina dibangun pada abad ke-16. Di pulau terdekat Sustipanac, ada sebuah biara untuk biarawan Fransiskan.
Populasi
Menurut sensus terakhir[3] pada tahun 2011, ada 697 orang yang tinggal di betina, terdiri dari 344 laki laki dan 353 perempuan. 214 orang berusia kurang dari 30 tahun, sementara itu 212 orang berusia lebih dari 60 tahun. Sisanya berada pada rentang usia lain. Jumlah ini menurun 77 sejak sensus terakhir pada tahun 2001.
Perekonomian
Sebagian besar wilayah pulau ditumbuhi pohon zaitun dan ara, yang menjadi tanaman pertanian tradisional utama, dan banyak ditanam penduduk setempat. Namun, pada saat ini pinus, maquis, dan tanaman vegetasi rendah jauh lebih mendominasi. Ditulis dalam sejarah bahwa anggur berkualitas diproduksi di sana. Selain pertanian, mata pencaharian lain penduduk Betina adalah memancing dan beternak.
Tempat ini juga sangat terkenal dengan pembuatan kapal, terutama kapal tradisonal yang terbuat dari kayu. Pada pertengahan abad kedelapan belas, tepatnya pada tahun 1740, galangan kapal keluarga pertama didirikan di Betina. Galangan kapal pertama ini terletak di pantai timur, dekat pusat desa hari ini. Ketika kerajinan pembuatan kapal berkembang, galangan kapal menyebar ke bagian barat laut pemukiman, ke daerah Zdrače. Pada awal tahun 1848, galangan kapal modern didirikan, dan tradisi pembuatan kapal terus berlanjut hingga hari ini. Belakangan ini, pariwisata adalah cabang ekonomi terpenting di Betina.[butuh rujukan]
Budaya
Pada musim panas tahun 2015, Museum Pembuatan Kapal Kayu Betina dibuka secara resmi. Museum ini menampilkan pengetahuan tentang pembuatan kapal kayu tradisional, sejarah, serta kebudayaan Di Betina. Seni pembuatan kapal kayu tradisional telah diakui oleh Kementerian Kebudayaan Republik Kroasia dan dimasukkan dalam Daftar Warisan Budaya Republik Kroasia sebagai warisan budaya takbenda.[butuh rujukan]
Galeri
-
Pelabuhan
-
Pelabuhan
-
Museum
-
Gereja
-
Betina
-
Pelabuhan di Betina
Referensi
Pranala luar