Bertha Benzⓘ (née Ringer, 3 Mei 1849 – 5 Mei 1944) adalah seorang pelopor otomotif Jerman. Ia adalah istri dan mitra bisnis otomotif penemu Karl Benz. Pada 1888, ia menjadi orang pertama yang mengemudi sebuah mobil otomatis pada sebuah perjalanan panjang. Karena hal tersebut, ia membuat Benz Patent-Motorwagen mendapatkan sambutan di seluruh dunia dan penjualan pertamanya oleh perusahaan tersebut.
Biografi
Bertha Ringer lahir pada 1849 di Pforzheim, Kadipaten Agung Baden. Pada 1871, ia membuat sebuah penemuan di toko karya odengan tunangannya, Karl Benz, yang membuatnya mengembangkan mobil otomatis yang pertama kali dipatenkan.[1] Sebagai seorang wanita yang belum menikah, ia berusaha untuk menikah; setelah ia menikah dengan Benz, menurut hukum pada saat itu, Bertha kehilangan kuasa yudisial atas tindakannya sebagai seorang penemu.[2]
Pada 20 Juli 1872, Bertha Ringer menikah dengan Karl Benz. Bersama dengannya, ia memiliki lima anak: Eugen (1873), Richard (1874), Clara (1877), Thilde (1882), dan Ellen (1890).
Perjalanan mobil otomatis lintas negara pertama
Pada Agustus 1888, tenpa mengatakan kepada suaminya dan tanpa izin dari otoritas, Bertha berkendara bersama dengan kedua putranya Richard dan Eugen, yang berusia tiga belas tahun dan lima belas tahun, dalam salah satu mobil otomatisPatent Motorwagen yang baru dibuat —dari Mannheim sampai Pforzheim—menjadikannya orang pertama yang mengemudikan sebuah mobil otomatis pada sebuah perjalanan panjang yang sesungguhnya.[3] Selain pengendaraan, semangat Bertha untuk memotivasi suamianya, Karl, adalah memastikan bahan bakar yang tepat untuk Bens Patent-Motorwagen Numer 3. Tanpa sengaja, akhirnya ia menjadikan alkohol sebagai bahan bakar yang tepat. Perencanaannya yang matang, hingga ia memastikan di perjalananan ia harus singgah di apotek untuk mengisi bahan bakar. Para pengendara motor sebelum perjalanan bersejarah tersebut hanya melakukan perjalanan yang sangat pendek, kembali ke titik asal, dan hanya dilakukan oleh asisten teknis. Perjalanan pelopor tersebut melakukan satu perjalanan dengan panjang perjalanan sekitar 106 km (66 mi).[4] Dan tempat pertama dalam mengisi bahan bakar di salah satu apotek di Wiesloch menjadi SPBU pertama di dunia.
Kehidupan selanjutnya
Pada 1944, pada hari ulang tahunnya yang ke-95, Bertha Benz diberi gelar Senator Kehormatan, oleh Universitas Teknikal Karlsruhe. Universitas tersebut adalah alma mater suaminya dan mereka memberi gelar dokterandes kehormatan untuknya seumur hidup. Dua hari kemudian, Bertha Benz meninggal di villa-nya di Ladenburg, di mana toko karya Karl Benz dibangun setelah mereka berpindah kesana pada 1906 dan ia mendirikan sebuah bisnis yang didirikan keluarganya sendiri, Benz dan putra-putranya.
Angela Elis: Mein Traum ist länger als die Nacht. Wie Bertha Benz ihren Mann zu Weltruhm fuhr. Hoffmann und Campe, Hamburg 2010, ISBN 978-3-455-50146-9.