Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya
Bendul Merisi (bahasa Jawa: ꦧꦼꦟ꧀ꦝꦸꦭ꧀ꦩꦼꦫꦶꦱꦶ, translit. Bendhul Merisi, [bəṉɖʊl mrisi]) adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dengan Luas wilayah sebesar ±774,3 km² dan memiliki 17.125 penduduk.[1] Kelurahan Bendul Merisi terdiri dari 12 rukun warga (RW) dan 58 rukun tetangga (RT). Letak geografis Bendul Merisi berbatasan dengan tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jagir di sebelah utara dan timur, Kelurahan Margorejo di sebelah selatan, dan kelurahan Sidosermo di sebelah barat. SejarahWilayah Kelurahan Bendul Merisi pada awalnya merupakan penggabungan antara tiga pedukuhan besar, yaitu Dukuh Bendul, Dukuh Merisi, dan Dukuh Buntar. Tatanan wilayahnya pun belum sepadat sekarang. Awalnya, daerah ini sangat sepi, masih terdapat banyak sawah dan rawa, serta masuk dalam wilayah Kawedanan Djabakota Surabaya. Karena letak geografis yang berdekatan, tiga pedukuhan tersebut memiliki budaya yang hampir sama. Salah satu kebudayaan tersebut adalah kepercayaan terhadap adanya Danyang (penunggu) kampung yang bernama Ki Joko Reso. Saat ini, ketiga pedukuhan itu sudah menjadi satu bagian dalam Kampung Bendul Merisi. Hal ini membuat wilayah Bendul Merisi cukup luas dan memiliki sarana prasarana yang mencakup lembaga pemerintahan, pendidikan, yayasan sosial, perusahaan, makam, perdagangan, dan lain sebagainya. Kemajuan ini tak luput dari peran serta masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam perkembangan kampung Bendul Merisi.[2] Referensi
|