Bendera Irak

Bendera Irak saat ini. Rasio 2:2.

Empat versi bendera Irak pernah dipakai sejak negara ini didirikan pada tahun 1921. Bendera yang digunakan saat ini merupakan versi dengan modifikasi kecil terhadap bendera yang diadopsi pemerintah Saddam Hussein pada tahun 1991. Bendera versi terbaru ini mulai digunakan pada 28 Juni 2004 dan perbedaannya terletak pada tulisan Arab yang sedikit berbeda dibandingkan dengan versi 1991.

Usulan tahun 2004

Bendera Usulan Baru, 2004 (Rasio bendera: 2:3)

Pada tanggal 26 April 2004, Dewan Pemerintahan Sementara Irak mencanangkan desain bendera nasional baru Irak sebagai simbol era pasca-Saddam. Bendera ini didesain oleh seniman Irak Rifat al-Chaderchi (adik Nasir al-Chaderchi, anggota Dewan Pemerintahan) dan dipilih dari kira-kira 30 usulan yang masuk.

Bendera ini berwarna putih dengan garis pita paralel biru-kuning-biru melintang di bagian bawah bendera. Pita-pita biru melambangkan sungai Efrat dan Tigris, sedangkan pita kuning melambangkan minoritas Kurdi. Sedangkan pada bagian tengah ada gambar sebuah bulan sabit yang berwarna biru muda, yang sebenarnya kurang lazim.

Corak ini merupakan sebuah pemutusan dengan masa lampau, dengan warna-warna yang dipakai di bendera Negara Arab lainnya. Warna hijau dan hitam dipakai untuk melambangkan agama Islam dan warna merah dipakai untuk melambangkan nasionalisme Arab.

Bendera ini dengan warna biru muda di atas warna putih banyak memicu pro dan kontra. Banyak berpendapat bendera ini sangat mirip dengan bendera Israel. Sedangkan yang lain mengkritik ketiadaan warna Pan Arab: hitam, putih dan merah. Penghilangan kalimat "Allahu Akbar" juga banyak dikritik.

Bendera ini akhirnya tidak jadi digunakan sebagai bendera baru akibat kontorversi yang ditimbulkannya.

1991–2004

Bendera sebelumnya ditetapkan secara efektif pada tanggal 14 Januari 1991. Arti daripada ketiga bintang ini diubah dari lambing tiga daerah menjadi tiga prinsip partai Ba'ath, "Wihda, Hurriyyah, Ishtirrakiyyah" (Persatuan, Kebebasan, Sosialisme). Saddam Hussein memutuskan untuk menambah kalimat, "Allahu Akbar" di antara ketiga bintang ini. Konon tulisan kalimat ini adalah tulisan tangan Saddam sendiri. Banyak orang mentafsirkan penambahan kalimat ini sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari dunia Islam pada Perang Teluk II.

1963–1991

Versi bendera yang dipakai sebelumnya ditetapkan mulai dipakai semenjak bulan Juli 1963, setelah rezim Qassim digulingkan. Bintang-bintang berwarna hijau sebelumnya ditaruh untuk melambangkan persatuan dengan Mesir dan Suriah (Republik Uni Arab) yang direncanakan, di mana keduanya memiliki dua bintang di tengah-tengahnya. Jika Uni ini tidak pecah, mereka mau menggantinya menjadi tiga.

1959–1963

Setelah suksesnya revolusi Qassim 1958 yang menggulingkan monarki, pada tahun 1959 Irak menetapkan bendera berwarna hitam-putih-hijau yang berdiri secara vertikal, dengan di tengah pita putih, sebuah bintang merah bersudut delapan dengan sebuah lingkaran kuning di tengahnya.

1921–1959

Bendera pertama Irak ditetapkan pada tahun 1921, ketika negara ini didirikan. Bendera ini berupa tiga pita horisontal berwarna hitam-putih-hijau, dengan sebuah trapezium di sisi tiang. Dua bintang putih bersudut tujuh melambangkan ke 14 provinsi negara ini kala itu. Warna-warna yang dipilih adalah warna pemimpin Hasyemit Revolusi Arab yang menyediakan raja pertama negara ini.

Pranala luar

Bendera sebelumnya

Lihat pula