Beats Electronics LLC (atau juga dikenal sebagai Beats by Dr. Dre, atau Beats by Dre) adalah sebuah produsen peralatan audioritel yang berkantor pusat di Culver City, California, Amerika Serikat.[1][2] Perusahaan ini didirikan oleh produser musik Dr. Dre dan pimpinan perusahaan rekaman Jimmy Iovine. Sejak tahun 2014, perusahaan ini adalah anak usaha dari Apple.
Perusahaan ini terutama memproduksi headphone dan speaker. Produk perusahaan ini awalnya diproduksi melalui kemitraan dengan perusahaan peralatan audio visual Monster Cable. Setelah kemitraan dengan perusahaan tersebut berakhir, Beats pun mulai mengembangkan sendiri produknya. Pada tahun 2014, perusahaan ini berekspansi ke bisnis musik daring dengan meluncurkan layanan streaming berbasis langganan yang diberi nama Beats Music.
Pada tahun 2011, NPD Group memberitakan bahwa pangsa pasar Beats di Amerika Serikat mencapai 64% untuk headphone dengan harga lebih dari US$100, dan merek Beats diperkirakan bernilai US$1milyar pada bulan September 2013.[3][4]
Selama beberapa waktu, mayoritas saham perusahaan ini sempat dipegang oleh produsen ponsel pintar HTC asal Taiwan. HTC lalu mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 25% pada tahun 2012, dan akhirnya melepaskan semuanya pada tahun 2013. Pada saat yang sama, Carlyle Group menggantikan HTC sebagai pemegang minoritas saham perusahaan ini, bersama Dr. Dre dan Iovine pada akhir tahun 2013. Pada tanggal 1 Agustus 2014, Apple resmi mengakuisisi Beats dengan harga $3 milyar, sehingga menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Apple.
Sejarah
Pembentukan
Beats didirikan pada tahun 2006 oleh produser musik Dr. Dre dan pimpinan perusahaan rekaman Jimmy Iovine.[butuh rujukan] Iovine awalnya menemukan dua masalah besar di industri musik, yakni dampak dari pembajakan terhadap penjualan musik dan buruknya kualitas audio yang dihasilkan oleh earphone plastik buatan Apple. Iovine kemudian meminta pendapat dari musisi yang memiliki "selera tinggi", seperti M.I.A., Pharrell Williams, will.i.am, dan Gwen Stefani.[5] Beats awalnya bermitra dengan Monster Cable, sebuah produsen komponen audio dan video asal Brisbane, California, untuk memproduksi dan mengembangkan produknya. Perusahaan ini kemudian meluncurkan headphone pertamanya dengan merek Beats by Dr. Dre Studio pada tanggal 25 Juli 2008.
Pembelian oleh HTC dan pemutusan kemitraan dengan Monster
Pada bulan Agustus 2010, produsen ponsel pintar HTC mengakuisisi 50,1% saham Beats dengan harga $309 juta. Pembelian tersebut ditujukan untuk memungkinkan HTC berkompetisi dengan produsen ponsel lain, dengan cara mengasosiasikan merek HTC dengan merek Beats,[10] karena pembelian tersebut juga memberi HTC hak eksklusif untuk memproduksi ponsel pintar dengan sistem audio bermerek Beats.[11] Walaupun mengakuisisi mayoritas saham, HTC memperbolehkan Beats untuk tetap beroperasi secara otonom.[11]Luke Wood, Presiden Beats pada bulan Mei 2014, bergabung ke perusahaan ini pada bulan Januari 2010, saat perusahaan ini masih merupakan "perusahaan lisensi". Wood sebelumnya bekerja di bawah Iovine di Interscope Records.[12]
Pada tanggal 19 January 2012, BusinessWeek memberitakan bahwa Beats dan Monster tidak akan memperpanjang kontrak produksi mereka dan kemitraan mereka akan berakhir pada akhir tahun 2012. Dre dan Iovine kemudian memutuskan untuk mengawasi semua kegiatan operasional dari perusahaan ini, mulai dari produksi hingga penelitian dan pengembangan,[12] serta bertekad untuk menggandakan jumlah pegawai Beats menjadi sekitar 300 orang. Monster kemudian mulai memasarkan headphone buatannya sendiri yang ditujukan untuk demografi yang lebih tua.[6] Pada saat itu, Dre, Iovine, dan Wood sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam mengelola perusahaan sekompleks Beats, tetapi Wood menjelaskan pada tahun 2014:
Saya tidak memiliki pengalaman di bidang manufaktur, tetapi saya memiliki pengalaman membuat sesuatu dari nol… Tiap kali kami membuat album, pada dasarnya sama seperti membuat bisnis baru, yakni terdapat tantangan dan peluang, sehingga kami berupaya mencari cara unik untuk memasarkannya.[12]
Pada bulan Oktober 2012, Beats memperkenalkan dua produk yang mereka kembangkan sendiri, yakni headphone "Beats Executive" dan speaker nirkabel "Beats Pill". Iovine lalu menyatakan bahwa ia percaya bahwa perusahaan ini kini harus "mengendalikan takdirnya sendiri" agar tetap dapat berkembang. Iovine juga berkomentar mengenai produsen headphone lain yang berupaya meniru endorsement selebritas yang dilakukan oleh Beats (termasuk Monster sendiri, yang meluncurkan headphone bertema Earth, Wind & Fire dan Miles Davis pada Consumer Electronics Show tahun 2012),[6] dengan menyatakan "sejumlah kompetitor kami adalah insinyur yang tidak pernah masuk ke dalam studio rekaman. Anda tidak dapat menempelkan nama seseorang di headphone yang tidak mengerti apapun tentang suara."[6][13][14] Setelah ditransformasi menjadi sebuah entitas otonom, pendapatan perusahaan ini berhasil mencapai $1 milyar, menurut Iovin.[12]
Penjualan oleh HTC dan Beats Music
Pada bulan Juli 2012, HTC menjual 25% saham perusahaan ini dengan harga $150 juta, sehingga HTC hanya memegang 25,1% saham perusahaan ini.[15] Penjualan tersebut ditujukan untuk menyediakan "fleksibilitas untuk ekspansi global sembari mempertahankan sebagian saham yang dipegang oleh HTC dan eksklusifitas komersial di ponsel".[10] Pada bulan Agustus 2013, muncul berita bahwa pendiri dari Beats berencana membeli sisa saham Beats yang masih dipegang oleh HTC dan mencari mitra baru untuk berinvestasi di perusahaan ini.[16][17]
Pada tanggal 27 September 2013, HTC mengkonfirmasi bahwa mereka akan menjual 24,84% saham Beats dengan harga $265 juta. Pada saat yang sama, Beats mengumumkan bahwa Carlyle Group akan berinvestasi sebesar $500 juta di perusahaan ini.[18][19] Kesepakatan tersebut pun membuat Beats Electronics bernilai $1 milyar[3] dan membantu HTC mencetak laba bersih sebesar $10,3 juta pada kuartal keempat tahun 2013, setelah pada kuartal sebelumnya, HTC mencetak rugi kuartalan pertamanya dalam sejarah.[20]
Penunjukan COO baru, yang sebelumnya dijabat oleh Wood,[12] diumumkan pada awal bulan November 2013. Matthew Costello, yang sebelumnya bekerja di IKEA dan HTC, resmi ditunjuk sebagai COO pada bulan Mei 2014.[21][22]
Pada tanggal 21 Januari 2014, perusahaan ini meluncurkan Beats Music, sebuah layanan streaming musik berbasis langganan.[23] Sebelum meluncurkan layanan tersebut, Beats menyatakan bahwa mereka berniat untuk menyediakan pengalaman streaming yang berbeda dari yang telah ada di pasaran saat itu. Layanan tersebut awalnya hanya tersedia untuk konsumen di Amerika Serikat.[24]
Anak usaha dari Apple Inc. (2014–sekarang)
Pada tanggal 8 Mei 2014, Financial Times memberitakan bahwa Apple sedang bernegosiasi untuk membeli Beats dengan harga $3,2 milyar. Pembelian perusahaan ini pun menjadi pembelian terbesar dalam sejarah Apple, jauh lebih besar dari pembelian NeXT dengan harga $429 juta pada tahun 1996.[25]
Referensi
^"About us section". beatsbydre.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2013. Diakses tanggal 26 December 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Beats Music reveals launch details". CommerceGate. CommerceGate Ireland Ltd. January 23, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2014. Diakses tanggal May 31, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)