Sir Jonathan Paul "Jony" Ive, KBERDI (lahir 27 Februari 1967)[1] adalah desainer Inggris dan Wakil Presiden Senior Desain di Apple Inc. Ia memimpin departemen desain industri dan memberi arahan untuk tim perangkat lunak antarmuka manusia di perusahaan tersebut.[2] Ia adalah desainer sejumlah produk Apple, termasuk MacBook Pro, iMac, MacBook Air, iPod, iPod Touch, iPhone, iPad, iPad Mini, dan iOS 7. Steve Jobs menganggap Ive sebagai "rekan spiritual di Apple". Majalah Fortune menulis pada tahun 2010 bahwa desain-desain Ive "tidak hanya berhasil mengubah Apple, tetapi juga dunia desain secara keseluruhan".[3][4][5]
Kehidupan awal
Ive lahir di Chingford, London. Ayahnya adalah pengrajin perak yang mengajar di perguruan setempat. Menurut Ive, "ia adalah pengrajin hebat. Hadiah Natal yang diberikannya kepadaku suatu saat bisa membantuku menciptakan apapun yang aku impikan ketika ia berada di tempat kerjanya pada libur Natal saat tidak ada seorang pun di sana."[6]
Ive bersekolah di Chingford Foundation School, kemudian Walton High School di Stafford. Setelah masuk Walton, tampak jelas bahwa ia memiliki kemampuan teknis dan menggambar yang bagus. Pasca kelulusannya, ia belajar desain industri di Newcastle Polytechnic (sekarang Universitas Northumbria). Ive tertarik "menggambar dan membuat barang" sejak remaja namun masih tidak tahu hobinya. Setelah menemui beberapa pakar desain, ia memilih masuk dunia desain produk.[7]
Menurut Ive, bertemu Apple Mac setelah "benar-benar bermasalah dengan komputer" pada tahun-tahun terakhirnya sebagai mahasiswa adalah titik balik kehidupannya. Meski khawatir "tidak berbakat secara teknis", ia merasa pengalaman pengguna Apple adalah revolusi desain komputer pada masa itu.[8]
Karier
Setelah menyelesaikan studinya di Newcastle Polytechnic, Ive bergabung dengan perusahaan rintisan asal London bernama Tangerine. Tugas pertamanya adalah mendesain toilet, kloset, dan wastafel untuk seorang klien yang akhirnya menolak karya Ive karena biaya produksinya tinggi.[9]
Pada tahun 1992, ia ditugaskan sebagai konsultan oleh Kepala Desain Industri Apple Robert Brunner, kemudian menjadi karyawan purnawaktu Apple.[10] Ia merancang Newton generasi kedua, MessagePad110, dan membawanya ke Taipei untuk pertama kali. Setelah Apple ditinggalkan Jobs untuk pertama kalinya, Ive nyaris mengundurkan diri sesaat sebelum Jobs kembali. Jon Rubinstein, bos Ive waktu itu, berusaha mempertahankan Ive sebagia karyawan dengan menjelaskan bahwa Apple "akan mencatat sejarah" pasca kebangkitannya.[9]
Ia menjadi Wakil Presiden Senior Desain Industri pada tahun 1997 setelah Jobs kembali ke Apple dan memimpin langsung tim desain industri yang berada di balik produk-produk perangkat keras perusahaan ini.[11] Tugas desain pertama Ive adalah iMac. Desain iMac menjadi patokan desain produk lainnya seperti iPod, iPhone, dan iPad.[12] Jobs menjadikan desain fokus utama strategi produk perusahaan. Ive kemudian membawa Apple ke posisi terdepan melalui produk-produk yang tampak sederhana, indah, dan populer.
Semua karya dan prinsip Dieter Rams, kepala desainer Braun pada tahun 1961 sampai 1995, memengaruhi karya-karya Ive. Dalam film dokumenter Objectified (2009) karya Gary Hustwit, Rams mengatakan bahwa Apple adalah satu dari sekian perusahaan yang masih berdiri yang merancang produk sesuai sepuluh prinsip "desain bagus" Rams.[13][14]
Ive memiliki laboratoriumnya sendiri di Apple dan di sana ia mengawasi karya-karya tim desain yang ditunjuknya. Ia adalah satu-satunya desainer Apple yang memiliki kantor pribadi.[7] Mayoritas karyawan Apple tidak diizinkan masuk laboratorium ini dan Ive sendiri tidak mengizinkan anak-anaknya masuk ruangan tersebut.[9] Menurut biografi Jobs, studio desain Ive berisi mesin pemotong busa dan mesin cetak dan semua jendelanya diburamkan. Jobs memberitahu penulis biografinya, Walter Isaacson, bahwa "Ive memiliki kuasa operasional yang lebih besar ketimbang siapapun di Apple kecuali diriku sendiri."[15]
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Apple mengumumkan bahwa "Jony Ive akan memimpin dan mengarahkan tim antarmuka manusia di seluruh perusahaan ini sekaligus menjadi pimpinan departemen desain industri."[16] Pada peluncuran iOS7 di WWDC13, Ive memegang jabatan baru sebagai Wakil Presiden Senior Desain.
Biografi tidak resmi Jonathan Ive diluncurkan pada akhir 2013. Buku berjudul Jony Ive: The Genius Behind Apple's Greatest Products ini ditulis oleh Leander Kahney. Kahney mewawancarai beberapa mantan desainer dan eksekutif Apple.[9]
Penghargaan
Pada tahun 1999, Ive dijuluki MITTechnology ReviewTR100 sebagai satu dari 100 inovator terbaik di dunia di bawah usia 35 tahun.[17]
Tahun 2003, ia memenangkan Designer of the Year Award dari Design Museum.[10] Tahun berikutnya, ia mendapatkan gelar "Most Influential Person on British Culture" oleh BBC.[18] Tahun 2005, The Sunday Times menyebut Ive sebagai salah satu ekspatriat Britania paling berpengaruh, "Ive mungkin bukan tokoh terkaya atau paling senior dalam daftar ini, tetapi Ive sangat berpengaruh karena dialah sosok yang mendesain iPod."
Survei majalah Macworld tahun 2006 menyebut masuknya Ive ke Apple tahun 1992 adalah peristiwa terpenting keenam dalam sejarah Apple, sementara Dan Moren, penulis di majalah MacUser (anak majalah Macworld), menulis pada Maret 2006 bahwa jika suatu saat nanti Steve Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple, Ive adalah calon pengganti paling potensial dan ia "mewakili hal yang selama ini kita kenal dari Apple: desain."[19] However, Jobs was succeeded by Tim Cook, the company's former COO.[20]
Pada tahun 2007, majalah GQ edisi Britania Raya menjuluki Ive sebagai "Product Designer of the Year."[21] Ive juga menerima National Design Award 2007 untuk kategori desain produk atas karya desainnya di iPhone.[22] Pada tahun 2008, ia digelari "Most Influential Briton in America" oleh Daily Telegraph.[23]Creativity Online memasukkan Ive dalam daftar "Creativity 50".[24] Pada tahun yang sama, ia memenangkan MDA Personal Achievement Award atas karya desainnya di iPhone.[25]
Tahun 2009, Ive menerima gelar doktor kehormatan dari Rhode Island School of Design,[26] dan Royal College of Art.[27] Pada tahun yang sama, Fast Company menempatkannya di posisi pertama dalam daftar "100 Most Creative People in Business.[28] The Daily Telegraph menempatkannya di posisi kedua dalam daftar "Most Influential Briton in Technology".[29] Majalah Forbes menempatkan Ive di posisi kedua dalam daftar "Most Powerful People in Technology;[30] dan The Guardian menjulukinya "Inventor of the Decade".[31]
Pada tahun 2010, Bloomberg BusinessWeek memasukkan Ive ke daftar "World's Most Influential Designers",[32] CNN Money menyebutnya sebagai "Smartest Designer" di artikel "Smartest People in Tech".[33] Ive menempati peringkat 18 dalam daftar "The Vanity Fair 100"[34] dan Eureka dari grup The Times menempatkannya di peringkat 5 dalam daftar "Britain's Most Important Scientists";[35]Fortune menjuluki Ive sebagai "desainer tercerdas di dunia" atas produk-produk Apple karyanya.[36]
Ive diberi gelar Commander of the Order of the British Empire (CBE) pada acara 2006 New Year Honours atas jasanya terhadap desain industri. Pada 2012 New Year Honours, gelarnya dinaikkan menjadi Knight Commander of the Order of the British Empire (KBE) atas jasanya terhadap desain dan perusahaan.[41] Ia diberi gelar bangsawan oleh Putri Anne di Istana Buckingham dalam sebuah upacara pada bulan Mei 2012.[42] Ia menyebut pemberian gelar itu "sangat mendebarkan" dan ia merasa "terhormat dan diberkati".[43][44]
Per 2011, nama Ive dicantumkan sebagai penemu di 596 paten desain dan kegunaan produk.[45][46]
Kehidupan pribadi
Ive menikahi Heather Pegg pada tahun 1987. Keduanya dikaruniai putra kembar dan saat ini menetap di San Francisco, California.[7]
Rumah mereka yang pada tahun 2014 ditaksir dengan harga $17 juta, berjarak sekitar satu setengah jam dari kantor Apple di Cupertino.[47]
^"Design evolution". Braun GmbH. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-12. Diakses tanggal 24 May 2011. Designer: Dieter Rams and Dietrich Lubs
^Richmond, Shane (31 December 2011). "Apple designer becomes Sir Jonathan Ive in New Year Honours". Daily Telegraph. Diakses tanggal 15 June 2012. According to Walter Isaacson's biography of Steve Jobs, the company's late chief executive gave Ive a unique position within the company. Jobs told Isaacson: "He's not just a designer. That's why he works directly for me. He has more operational power than anyone else at Apple except me. There's no one who can tell him what to do, or to butt out. That's the way I set it up."
Jonathan Ive interviewDiarsipkan 2013-10-02 di Wayback Machine. with Dylan Jones, editor of British GQ, following Ives' Honorary Doctorate from the University of the Arts, London on 16 November 2006