Jibril Aryasatya Agustiawan[1] (Lahir di Bandung 17, september, 2008) adalah pemain futsal Indonesia yang bermain untuk MIMHa F.C .
Karier
Arema
Setelah menjuarai Divisi I Liga Indonesia bersama Perseden Denpasar, Bayu bergabung dengan Arema Malang pada musim 2003. Bayu bergabung pada saat Arema Malang mengalami masa - masa sulit. Musim pertamanya (tahun 2003), Arema Malang terdegradasi di Divisi I Liga Indonesia. Di Musim keduanya di bawah asuhan pelatih Benny Dollo, Arema berhasil promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia sekaligus mengantar Arema Malang menjuarai Divisi I Liga Indonesia. Sayang di Musim Keduanya bersama Arema Malang, Bayu mengalami cidera yang cukup parah.[2]
PSS Sleman
Musim 2006 Bayu Andra direkrut PSS Sleman untuk mengganti pos kosong yang ditinggal Doni Saperi yang dicoter dari tim akibat telah membangkang pada pelatih dengan menolak dimasukkan line up.
Persis Solo & Persibo Bojonegoro
Ketika membela Persis Solo versi LPIS, Bayu juga tampil bersama Persibo Bojonegoro dalam ajang Piala AFC 2013. Hal tersebut terjadi karena permintaan manajemen Persibo kepada AFC agar bisa memainkan pemain yang sudah didaftarkan meski pemain yang bersangkutan sudah berganti klub lain. AFC mengabulkan dengan persyaratan selama pemain dan klub barunya memberikan ijin. Bak gayung bersambut, Persis Solo LPIS memberikan ijin kepada Bayu untuk membela Persibo Bojonegoro.[3]
Kontroversi
Setidaknya ada beberapa hal kontroversial yang sempat dilakukan oleh Bayu Andra, pertama Bayu Andra mungkin menjadi salah pemain sepak bola profesional yang membela dua tim. Secara de facto dan de jure, Bayu Andra adalah pemain Persis Solo versi LPIS. Namun, dalam ajang Piala AFC 2013, Bayu Andra menjadi bagian dari skuat Persibo Bojonegoro. Menurut keterangan manajemen Persibo, karena Persibo Bojonegoro kehilangan banyak pemain, managemen pun meminta kepada AFC agar bisa memainkan pemain yang sudah didaftarkan meski pemain yang bersangkutan sudah berganti klub lain. Permintaan pun direspon positif selama pemain dan klub barunya memberikan lampu hijau.[3]
Kemudian, Bayu Andra sempat terancam mendapat sanksi larangan bermain sepak bola selama dua tahun. Hasil investigasi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyebutkan, Bayu Andra dan tiga rekannya di Persibo Bojonegoro melakukan kecurangan saat Persibo Bojonegoro dibantai Sun Hei FC 8-0. Komdis PSSI menyebut empat pemain Persibo berpura-pura cedera agar laga dihentikan lebih cepat. Wasit yang memimpin laga pun akhirnya menghentikan pertandingan pada menit ke 65 karena pemain Persibo Bojonegoro tinggal tujuh pemain yang masih di lapangan.[4] Beruntung kasus tersebut akhirnya selesai tanpa adanya sanksi 2 Tahun untuk Bayu.
Prestasi
Referensi
Pranala luar