Batu Ballah adalah sebuah cerita yang berasal dari Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat. Cerita rakyat Sambas ini berkisah tentang sebuah gua ajaib bernama Batu Ballah Batu Betangkup. Ibu tiga anak bernama Mak Tanjung pergi mencari kayu bakar meninggalkan dua anaknya, Melur dan Pekan. Pekan memakan semua sisa ikan bakar yang disediakan untuk Ibu tanpa izin, sehingga menimbulkan kekecewaan mendalam pada sang Ibu.[1]
Batu Ballah ini mengisahkan sebuah keluarga miskin dengan seorang ibu dengan tiga anaknya. Untuk menghidupi ketiganya, ibu itu tidak putus asa, ia selalu bekerja keras. Suatu hari ibunya berpamitan kepada ketiga anaknya untuk mencari ikan tembakul yang sangat disukai oleh ketiga anaknya. Dengan susah payah akhirnya ikan tembakul tersebut didapatkan lalu pulanglah ke rumah. Sesampainya di rumah kemudian ia meminta ke ketiga anaknya untuk memasak ikan itu. Kemudian ibunya pergi mandi dan berpesan kepada anaknya untuk menyisakan ikan bagian telurnya. Ketiga anaknya makan dengan lahap, dan adiknya lupa akan pesan ibunya, ia menghabiskan semua ikan itu. Sesampaikan di rumah ibunya sangat marah, kemudian ia pergi dalam keadaan marah. Ia berlari ke sungai menuju sebuah batu besar yang menganga lebar seperti mulut, tanpa disadarinya ia terjepit di batu tersebut. Begitulah asal usul cerita Batu Ballah.[2]
Referensi