Basyir bin Amr al-Anshari
KeutamaanSahabat Basyir tercatat sebagai salah satu yang ikut dalam perang Badar, sehingga terhitung sebagai Ahlu Badar yang memiliki keutamaan tinggi dalam sejarah agama islam. Ia juga mengikuti semua peperangan setelah itu bersama Rasulullah. Ia meriwayatkan hadist tentang pembagian harta rampasan yang mengatur bagian pengendara kuda kavaleri (arab: al-faris) adalah dua kali lipat bagian tentara pejalan kaki atau infanteri (arab: ar-rajil). Ia juga meriwayatkan hadist tentang mukjizat Nabi Muhammad yang menjadikan makanan yang tersisa dalam jumlah sedikit mampu mencukupi kebutuhan seluruh pasukan yang berjumlah sangat banyak dalam sebuah perang. Ia memiliki seorang saudara yang bernama Abu Ubaidah bin Amr yang mati syahid dalam peristiwa bentrokan di Bi'r Ma'unah yang menjadi latar belakang pelaksanaan Qunut Nazilah di zaman Rasulullah. Sikap kepada Ali dan Mu'awiyahIa termasuk golongan sahabat pendukung Ali bin Abi Thalib selama masa perselisihannya dengan Mu'awiyah bin Abu Sofyan. Basyir tercatat pernah mendermakan uang sejumlah seratus ribu dirham kepada pasukan Ali serta ikut dalam perang Shiffin di barisan tersebut sebagai salah satu pasuka pemanah. KematianIa terbunuh di hari pertama perang Shiffin dalam kondisi berpuasa sebelum terbenamnya matahari. Perang Shiffin sendiri terjadi pada tahun 37 Hijriyah.
|