Zainab binti Muhammad
Zainab Binti Muhammad adalah putri sulung Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam.[1] Ia adalah anak perempuan dari istri Muhammad yang bernama Khadijah binti Khuwailid.[1] Lahir 23 tahun sebelum Hijrah/600 M di Kota Mekah dan wafat 8 H/ 629 M dalam usia 29 tahun di Kota Madinah. PerkawinanIa kawin dengan seorang laki-laki bernama AbuI 'Ash bin Al-Rabi'.[1] Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.[1] Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.[1] Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.[1] Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, Khadijah binti Khuwailid dan menebus suaminya dari Muhammad.[1] Muhammad mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.[2] Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.[2] Zainab pun menyetujui syarat tersebut.[2] Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke penjara sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.[1] Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.[1] Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama Ali dan Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi'.[1] Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.[1] Umamah menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah wafatnya Fatimah binti Muhammad serta dinikahi al-Mughirah bin Naufal setelah 'Ali meninggal. Memiliki seorang anak.[1] atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin 'Ali bin Abi Thalib.[3] MeninggalZainab binti Muhammad Muhammad, dia meninggal tahun 8 H/ 629 M di Madinah pada usia 29 tahun dalam keadaan sakit dan dikuburkan di pemakaman Jannatul Baqi, kota Madinah, Saudi Arabia.[4] Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai File:زينب بنت محمد.png. |
Portal di Ensiklopedia Dunia