Trowulan, Mojokerto

Trowulan
ꦠꦿꦺꦴꦮꦸꦭꦤ꧀
Gapura Bajang Ratu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMojokerto
Pemerintahan
 • CamatMujiono, S.Pd., S.Sos., M.M
Populasi
 • Total77.559 jiwa
Kode pos
61362
Kode Kemendagri35.16.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3516120 Edit nilai pada Wikidata
Luas45,93 km²
Desa/kelurahan16
Peta
PetaKoordinat: 7°32′51″S 112°23′20″E / 7.54750°S 112.38889°E / -7.54750; 112.38889

Trowulan adalah salah satu kecamatan yang terletak di sebelah barat dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang. Trowulan dilalui jalan nasional penghubung Surabaya dengan daerah lainnya di Pulau Jawa.[1] Kecamatan ini dikenal dengan adanya belasan situs kuno bernama Situs Trowulan yang diperkirakan berasal dari abad ke-12 hingga abad ke-15. Situs-situs tersebut tersebar di seluruh wilayah Trowulan berupa bangunan, arca, gerabah, dan pemakaman yang merupakan peninggalan Kemaharajaan Majapahit. Diduga kuat, pusat kerajaan Majapahit berada di wilayah ini yang ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab Nagarakretagama. Beberapa bangunan di Situs Trowulan antara lain Gapura Bajang Ratu, Wringin Lawang, Candi Brahu, dan Candi Tikus.[2][3]

Tempat wisata populer lain di Trowulan misalnya Maha Vihara Mojopahit yang terkenal dengan patung Buddha tidurnya, Pendopo Agung Trowulan yang dianggap sebagai lokasi Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, dan juga wisata religi Makam Troloyo. Makam Troloyo adalah komplek pemakaman islam zaman Majapahit, salah satu tokoh yang dimakamkan disini adalah Syekh Jumadil Qubro yang disebut-sebut sebagai pendahulu atau leluhur dari Walisongo.

Geografi

Secara geografis, Kecamatan Trowulan berada di dataran rendah yang didominasi persawahan serta perkebunan tebu, Trowulan adalah salah satu penghasil tebu terbesar di Mojokerto. Trowulan memanjang dari utara hingga selatan dengan desa paling utara adalah Balongwono dan Bicak, sedangkan desa paling selatan adalah Pakis. Batas wilayah Trowulan adalah sebagai berikut:[1]

Utara Kabupaten Jombang (Kecamatan Kesamben)
Timur Kecamatan Sooko
Selatan Kecamatan Jatirejo
Barat Kabupaten Jombang (Kecamatan Mojoagung dan Sumobito)

Daftar desa dan dusun

Kecamatan Trowulan terdiri dari 16 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[1][4]

No. Nama Desa Nama Dusun dan Dukuh Ref
1 Balongwono Balongwono, Kembangkuning, Kweden, Wates Lor [1][4]
2 Bejijong Bejijong, Kedungwulan [1][4]
3 Beloh Beloh, Sambisari, Semanding [1][4]
4 Bicak Bicak, Kedawung, Pesanan [1][4]
5 Domas Domas, Kasiyan, Kebonwuni, Temboro [1][4]
6 Jambuwok Jambuwok, Brumbung, Lengkong, Penewon, Sambigede [1][4]
7 Jatipasar Jatipasar, Merjoyo, Wringinlawang [1][4]
8 Kejagan Kejagan, Muteran, Sidomulyo, Temenggungan, Wonoasri [1][4]
9 Pakis Pakis Kulon, Pakis Wetan, Bancang [1][4]
10 Panggih Panggih, Pakem Kulon, Pakem Wetan [1][4]
11 Sentonorejo Kedaton, Kemasan, Plintahan, Sidodadi [1][4]
12 Tawangsari Tawangsari, Suwideng, Wonosuko [1][4]
13 Temon Temon, Botok Palung, Dinuk, Kepiting, Kraton, Pelem [5]
14 Trowulan Trowulan, Jambu Mente, Nglinguk, Tegalan, Tlogogede, Unggahan [1][4]
15 Watesumpak Watesumpak, Blendren, Jatisumber, Kalitangi, Prayan [1][4]
16 Wonorejo Wonorejo, Pandansili, Sukoanyar [1][4]

Tempat terkenal

Kawasan arkeologi Situs Trowulan[3]

Candi Brahu

Tempat wisata dan kebudayaan lainnya

Patung Buddha di Maha Vihara Majapahit
Pemahat patung Desa Watesumpak
  • Maha Vihara Mojopahit dan patung Buddha tidur - berlokasi di Desa Bejijong, desa ini juga mem-branding wilayahnya sebagai "Kampung Majapahit".[6][7]
  • Situs Siti Inggil di Desa Bejijong - dianggap sebagai makam atau petilasan Raden Wijaya yaitu pendiri Majapahit
  • Pendopo Agung Trowulan di Desa Trowulan - dianggap sebagai lokasi Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, bangunan pendopo yang sekarang dibangun dan dikelola oleh Komando Daerah Militer V/Brawijaya.[8]
  • Situs Reco Banteng - dianggap sebagai lokasi petilasan raja Hayam Wuruk, berada di Desa Panggih
  • Wisata religi Makam Troloyo - kompleks pemakaman islam zaman Majapahit, salah satu tokoh yang dimakamkan disini adalah Syekh Jumadil Qubro yang disebut-sebut sebagai pendahulu atau leluhur dari Walisongo.[9]
  • Sentra kerajinan patung cor kuningan Desa Bejijong[10]
  • Sentra patung batu pahat Desa Watesumpak[11]
  • Sentra industri batu bata merah - tersebar di berbagai desa di Trowulan, tempat pembuatan batu bata disebut "linggan"[12]

Tempat lainnya

  • Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (Jawa Timur)
  • Masjid Darul Muttaqin - masjid besar bergaya Majapahit di tepi jalan nasional[13]
  • Masjid Besar Raden Fatah
  • Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST) di Desa Watesumpak[14]
  • Pasar Rakyat Trowulan
  • Puskesmas Trowulan
  • Puskesmas Tawangsari

Galeri

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Kecamatan Trowulan Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Mojokerto. 2024-09-26. 
  2. ^ Abi Mu'ammar Dzikri (2022-12-06). "Sejarah Lokasi Pusat Kerajaan Majapahit: Benarkah di Trowulan?". Tirto.id. 
  3. ^ a b AGUS SUSANTO (2020-07-10). "Menyusuri Situs Trowulan". KOMPAS. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p "DATA NAMA DUSUN SE-KABUPATEN MOJOKERTO". Diakses tanggal 2025-01-22. 
  5. ^ "Data Wilayah". Sistem Informasi Desa Temon. Pemerintah Desa Temon. Diakses tanggal 2025-01-23. 
  6. ^ Allysa Salsabillah Dwi Gayatri (2024-06-05). "Wisata Sejarah Kampung Majapahit di Desa Bejijong Mojokerto". DETIK JATIM. 
  7. ^ Puspasari Setyaningrum (2023-05-31). "Patung Buddha Tidur, Ikon Maha Vihara Majapahit di Mojokerto". KOMPAS.com. 
  8. ^ Sunu Hastoro (2022-02-23). "Pendopo Agung Trowulan, Saksi Bisu Sumpah Palapa Gajah Mada yang Menggetarkan". SINDONEWS. 
  9. ^ Moch. Chariris (2024-03-26). "Sejarah Sayyid Jumadil Kubro, Saudagar Kaya asal Samarkand, Uzbekistan, Putra Bangsawan dari India". RADAR MAJAPAHIT. 
  10. ^ Gita Laras Widyaningrum (2018-12-19). "Kisah Pengrajin Patung Cor Kuningan di Desa Bejijong Mojokerto". nationalgeographic.grid.id. 
  11. ^ Fendy Hermansyah (2024-02-23). "Perajin Patung Trowulan Mojokerto Kebanjiran Order dari Konsumen Luar Negeri, Mulai Benua Asia hingga Eropa". RADAR MOJOKERTO. 
  12. ^ PUJO WAHYU SEJATI (2017). "PEMETAAN INDUSTRI BATU BATA MERAH DI KAWASAN CAGAR BUDAYA TROWULAN KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO". Swara Bhumi. Universitas Negeri Surabaya. 4 (3). 
  13. ^ Fendy Hermansyah (2023-03-31). "Masjid Bergaya Majapahit di Trowulan Mojokerto Jadi Rujukan saat Ramadan". RADAR MOJOKERTO. 
  14. ^ Faiq Nuraini (2013-03-11). "Pusat Sepatu Terbesar Nasional di Trowulan Mojokerto Meradang". TRIBUN NEWS. 

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia