Tes, Lebong Selatan, Lebong
Tes adalah sebuah kelurahan di kecamatan Lebong Selatan, Lebong, Provinsi Bengkulu, Indonesia.[1] Tes juga merupakan ibu kota kecamatan yang dimaksud.[2] Kelurahan ini berjarak 33 km dari ibu kota kabupaten di Tubei.[3] EtimologiTes mendapatkan namanya dari pohon tes yang banyak tumbuh di sekitar danau dan aliran sungai Ketahun. Tes sendiri menghasilkan buah yang enak dan ranum seperti mangga, tetapi berukur kecil.[4] Banyaknya pohon tes menginspirasi penduduk untuk menamai desa mereka sebagai "Tes". Nantinya dari desa Tes, danau besar di Lebong Selatan yang aslinya dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Bioa Têbêt Lai (kolam besar) kemudian dikenal sebagai Danau Tes. GeografiKelurahan Tes berada pada daerah hamparan yang relatif datar,[5] di tepi aliran Danau Tes. Wilayahnya juga dilalui oleh sungai Ketahun.[6] AdministrasiTes terbagi ke dalam tiga rukun warga (RW) dan 12 rukun tetangga (RT).[7] Pemerintahan kelurahan ini meliputi seorang lurah, tiga ketua RW, 12 ketua RT, lima kepala urusan (kaur), lima anggota Badan Pertimbangan Desa (BPD), dan tiga tenaga pembantu.[8] DemografiPada tahun 2020, kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 3.222 jiwa, terdiri dari 1.716 jiwa laki-laki dan 1.506 jiwa perempuan. Jumlah tersebut menjadikan Tes sebagai desa/kelurahan dengan populasi terbesar se-Lebong Selatan.[9] Sebanyak 920 keluarga di kelurahan ini merupakan pelanggan listrik PLN.[10] Pada tahun 2019, tercatat satu orang penderita gizi buruk di kelurahan Tes.[11] PendidikanAda tiga buah SD dan sebuah SMP di Kelurahan Tes. Semuanya berstatus sebagai sekolah negeri.[12] SosialAgamaIslam adalah agama mayoritas penduduk Tes. Terdapat dua buah masjid dan dua buah musala di kelurahan ini.[13] Suku bangsa dan bahasaSuku Rejang adalah penduduk asli kelurahan Tes. Kelurahan ini secara adat termasuk ke dalam wilayah Marga Bermani,[14] sekaligus merupakan pusat kedudukan pesirah marga tersebut.[15][16] Marga Bermani sendiri merupakan salah satu penerus dari petulai yang bernama sama, yang didirikan oleh Biku Bermano yang berkedudukan di Kota Rukam (Kutai Ukêm; Taukêm).[17] Pada 1911, marga Bermani disatukan dengan marga Jurukalang menjadi satu marga saja, Bermani Jurukalang. Bahasa daerah asli kelurahan ini adalah bahasa Rejang. Selain bahasa Rejang, bahasa Melayu juga dipakai secara luas, khususnya dalam berkomunikasi antarsuku bangsa. Bahasa Indonesia dipakai dalam situasi resmi, baik di sekolah, kantor (administrasi), plang papan nama jalan, maupun pengumuman atau khotbah. Komunikasi dan TransportasiTerdapat dua BTS (menara pemancar) di Tes. Tiga operator layanan telekomunikasi melayani daerah ini, dengan status sinyal kuat.[18] Kelurahan Tes berada pada Jalan Lintas Curup-Muara Aman, yang jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui sepanjang tahun.[19] Potensi daerahKelurahan ini merupakan lokasi saluran penghantar air dari danau Tes untuk dialirkan ke PLTA Tes yang ada di desa tetangga, Turan Tiging. Referensi
Daftar pustakaBuku
Produk hukum
|
Portal di Ensiklopedia Dunia