Singa laut jepang
Singa laut jepang (ニホンアシカ , Nihon ashika, Zalophus japonicus) adalah mamalia air yang diduga telah punah pada tahun 1970-an.[1][2] Hingga 2003, singa laut jepang dianggap sebagai salah satu upaspesies dari singa laut California dengan nama Zalophus californianus japonicus. Tetapi, kemudian direklasifikasi sebagai spesies yang berbeda.[1] Beberapa ahli taksonomi masih menganggapnya sebagai upaspesies dari singa laut California. Hal ini telah dibantah bahwa Z. japonicus, Z. californianus, dan Z. wollenbaeki adalah spesies yang berbeda karena wilayah habitat mereka berjauhan dan perbedaan perilaku. Habitat mereka di Laut Jepang, terutama di wilayah pesisir Kepulauan Jepang[3] dan Semenanjung Korea.[4] Mereka umumnya tumbuh di pantai berpasir yang terbuka dan datar, tetapi kadang-kadang di daerah berbatu. Saat ini beberapa spesimen taksidermi dapat ditemukan di Jepang dan Pusat Biodiversitas Naturalis, Leiden, Belanda, yang dibeli oleh Philipp Franz von Siebold.[3] British Museum memiliki spesimen satu kulit dan empat tengkorak.[3] Deskripsi fisikSinga laut jepang jantan berwarna abu-abu gelap dengan berat sekitar 450 hingga 560 kg, mencapai panjang 2,3 hingga 2,5 m; lebih besar daripada singa laut California jantan. Betina jauh lebih kecil dengan panjang 1,6 m dan berwarna lebih terang daripada jantan.[2] HabitatSinga laut jepang ditemukan terutama di Laut Jepang sepanjang wilayah pesisir Semenanjung Korea, daratan Kepulauan Jepang (kedua sisi Samudera Pasifik dan Laut Jepang), Kepulauan Kuril, dan selatan ujung Semenanjung Kamchatka .[2][5] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia