Petungkriyana, Pekalongan
Petungkriyana (bahasa Jawa: ꦥꦼꦠꦸꦁꦏꦿꦶꦪꦤ, translit. Petungkriyana) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Petungkriyana 73,59 km2 atau 8,80 % dari luas Wilayah Kabupaten Pekalongan. Secara administratif terbagi atas 9 desa, 37 dusun, 39 RW dan 90 RT. Jarak antara Ibu kota Kecamatan Petungkriyana dengan Ibu kota Kabupaten Pekalongan sekitar 34 km. Pusat pemerintahan Kecamatan Petungkriyana berada di Desa Yasareja. GeografiKecamatan Petungkriyana merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian antara 600-2100 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dimana sebagian wilayah merupakan daerah dataran tinggi Pegunungan Serayu Utara. Sebelah selatan merupakan Kawasan Dataran Tinggi Dieng dengan rangkaian gunung seperti Gunung Ragajembangan. Selain itu terdapat Gunung Kendalisada, Gunung Sikeru, Gunung Perbata, Gunung Geni, dan Gunung Kukusan. Kecamatan Petungkriyana menjadi hulu tiga sungai besar antara lain Sungai Wola, Kali Sengkarang, dan Sungai Kupang (Kali Pekalongan). Kecamatan Petungkriyana yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 19 - 28 derajat Celcius. Pada bulan Juli sampai Agustus turun menjadi 10 derajat celcius . Batas wilayah
Penggunaan lahanLuas wilayah Kecamatan Petungkriyana seluas 7.358,523 ha yang sebagian besar adalah hutan negara seluas 5.189,507 ha. Luas pemukiman hanyalah 119,652 ha (16 %) dari luas wilayah. Luas areal lahan sawah di Kecamatan Petungkriyana pada tahun 2006 adalah 234,450 ha dan jenis pengairan yang digunakan adalah sawah berpengairan sederhana 234,45 ha. Sedangkan luas areal lahan bukan sawah pada tahun 2006 adalah 7.124,073 ha yang terdiri dari bangunan pekarangan seluas 119,652 ha, tegal/kebun seluas 1.379,702 ha, ladang/huma seluas 63,616 ha, padang rumput seluas 2,025 ha, kolam/tebat/empang seluas 6,310 ha, hutan rakyat 340,836 ha, hutan negara 5.189,507 ha dan lain-lain 22,425 ha. Luas areal lahan kritis berdasarkan tingkat kekritisan pada tahun 2006 adalah 1.165,000 ha yang terdiri dari lahan kritis seluas 160,000 ha, agak kritis seluas 719,000 ha dan potensial kritis 286,000 ha. Desa/kelurahanDemografiJumlah penduduk 12.312 jiwa terdiri dari Laki-laki 6.229 Jiwa dan 6.083 jiwa. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian Pertanian dan Perkebunan seta peternakan. Pariwisata[1]1. Curug Bajing
2. Curug Muncar
3. Curug Lawe
4. Kebun Strawberry Petungkriyana
5. Gunung Kendalisada
6. Gunung Ragajembangan
7. River Tubing Sungai Welo
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia