Parlemen Nauru
Parlemen Nauru memiliki 19 anggota, dipilih untuk masa jabatan tiga tahun di daerah pemilihan. Presiden Nauru dipilih oleh anggota Parlemen.[1] Jumlah kursi ditambah menjadi 19 setelah pemilihan umum pada tahun 2013.[2] Anggota Parlemen Nauru dipilih dengan sistem pemungutan suara posisional.[1] SejarahParlemen Nauru terbentuk saat kemerdekaan negara itu pada tanggal 31 Januari 1968. Pulau ini sebelumnya merupakan Wilayah Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikelola oleh Australia. Pemerintah Australia melalui Undang-undang Nauru tahun 1965 membentuk Dewan Legislatif untuk Wilayah Nauru, yang terdiri dari 15 anggota – sembilan anggota terpilih, satu anggota ex officio (Administrator Nauru), dan lima "anggota resmi" yang dicalonkan oleh Administrator.[3] Pada tanggal 22 Maret 2010, Radio New Zealand International melaporkan bahwa Presiden Marcus Stephen telah membubarkan Parlemen dalam persiapan untuk pemilihan pada tanggal 24 April 2010. Pemilihan tersebut menarik semua 18 anggota parlemen kembali,[4] tetapi sembilan diantara mereka membentuk Oposisi, sehingga menimbulkan kebuntuan politik di parlemen. Pemilihan lain diadakan pada Juni 2010 sebagai akibat dari kebuntuan yang terus berlanjut. Setelah berminggu-minggu dengan ketidakpastian, kebuntuan diselesaikan ketika Oposisi setuju untuk memilih salah satu anggota parlemennya sendiri, Ludwig Scotty, sebagai Speaker. Presiden Stephen kemudian menyarankan bahwa jumlah anggota parlemen harus ditambah menjadi 19, untuk mencegah kebuntuan di masa depan.[5] Pada akhir 2012, Parlemen, di bawah kepemimpinan Presiden Dabwido, menindaklanjuti saran ini dan mengesahkan undang-undang yang meningkatkan jumlah kursi menjadi 19 setelah pemilihan pada 2013, diharapkan dapat mencegah kebuntuan di masa depan seperti yang terjadi pada 2010.[2] Anggota parlemen saat ini
SpeakerSpeaker merupakan anggota parlemen yang menjabat sebagai ketua Parlemen dan dipilih oleh anggota parlemen lainnya. Speaker tidak memiliki suara dalam mosi tidak percaya dan pemilihan presiden. Setelah pemilihan April 2008, Riddell Akua diangkat sebagai speaker Parlemen Nauru. Dia menggantikan David Adeang.[6] Dua minggu setelah pemilihan April 2010, Godfrey Thoma terpilih sebagai Speaker.[5] Karena kebuntuan politik, pemilihan baru diadakan pada bulan Juni, setelah itu Parlemen terus menemui jalan buntu sampai pemilihan Ludwig Scotty untuk kursi pada bulan November 2010. Scotty mengundurkan diri pada akhir Parlemen ke-20, Maret 2013. Godfrey Thoma terpilih untuk menggantikan dia. Setelah pemilihan 2013, Scotty terpilih kembali sebagai Speaker. Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia