Majelis Kuria
Majelis Kuria (Bahasa Latin: Comitia Curiata) adalah salah satu lembaga politik tertua dalam sejarah Romawi Kuno, yang berperan penting dalam proses legislatif, pemilihan, dan fungsi sakral pada masa awal Republik Romawi. Dibentuk pada masa monarki Romawi, Majelis Kuria tetap berfungsi dalam beberapa kapasitas meskipun kekuasaannya menurun seiring dengan berkembangnya lembaga-lembaga lain seperti Majelis Centuria dan Majelis Suku. Sejarah dan PerkembanganMajelis Kuria diyakini didirikan oleh Raja Romulus, pendiri legendaris Roma, sebagai bagian dari struktur awal masyarakat Romawi. Masyarakat Romawi pada saat itu dibagi menjadi tiga suku utama: Ramnes, Tities, dan Lukeres. Setiap suku dibagi menjadi 10 kuria, sehingga terdapat total 30 kuria. Majelis Kuria merupakan pertemuan dari para kepala keluarga (pater familias) yang mewakili masing-masing kuria. Pada masa monarki, Majelis Kuria memiliki kekuasaan yang signifikan, termasuk hak untuk memilih raja (rex), memberikan sanksi hukum terhadap tindakan tertentu, dan melaksanakan fungsi-fungsi keagamaan. Namun, dengan berdirinya Republik Romawi pada 509 SM, peran Majelis Kuria mulai mengalami penurunan. Struktur dan FungsiMajelis Kuria terdiri dari 30 kuria, masing-masing mewakili kelompok sosial dan agama dalam masyarakat Romawi. Setiap kuria terdiri dari sejumlah keluarga (gentes) yang memiliki hubungan darah atau kekerabatan. Para anggota Majelis Kuria adalah para pater familias, yang merupakan kepala dari masing-masing keluarga. Fungsi utama Majelis Kuria mencakup:
Peran dalam Republik RomawiDengan berdirinya Republik Romawi dan perkembangan lembaga-lembaga politik lainnya, seperti Majelis Centuria dan Majelis Suku, peran Majelis Kuria semakin menurun. Banyak dari fungsi legislatif dan pemilihan yang sebelumnya dipegang oleh Majelis Kuria dialihkan ke lembaga-lembaga baru ini, yang lebih mencerminkan struktur masyarakat Romawi yang semakin kompleks. Meskipun demikian, Majelis Kuria masih memegang beberapa fungsi sakral dan seremonial sepanjang masa Republik, terutama yang berkaitan dengan urusan agama dan hukum keluarga. Selain itu, Majelis Kuria menjadi tempat pengesahan formalisme hukum tertentu, seperti lex curiata de imperio, yaitu undang-undang yang memberikan imperium (kekuasaan militer dan sipil tertinggi) kepada magistrat. Kemunduran dan TransformasiPada akhir Republik Romawi, fungsi-fungsi Majelis Kuria sebagian besar telah tergantikan oleh lembaga-lembaga lain. Majelis Kuria pada akhirnya kehilangan signifikansinya sebagai badan politik dan lebih menjadi lembaga formalitas yang melaksanakan ritus-ritus tertentu. Selama era Kekaisaran Romawi, Majelis Kuria sebagian besar menjadi lembaga simbolis, dan perannya dalam pemerintahan Romawi menjadi sangat terbatas. Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia