Keanekaragaman seksualKeanekaragaman seksual mengacu pada semua keanekaragaman karakteristik seks, orientasi seksual dan identitas gender, tanpa perlu memperinci masing-masing identitas, perilaku, atau karakteristik yang membentuk pluralitas ini.[1][2][3][4] Selayang pandangDi dunia Barat, klasifikasi sederhana umumnya digunakan untuk menggambarkan orientasi seksual (heteroseksual, homoseksual dan biseksual), identitas gender (transgender dan cisgender), dan minoritas terkait (interseks), berkumpul di bawah akronim LGBT atau LGBTI (lesbian, gay, biseksual, transgender/transeksual, dan kadang-kadang interseks); namun, budaya lain memiliki cara lain untuk memahami jenis kelamin dan sistem gender.[5][6][7] Selama beberapa dekade terakhir, beberapa teori seksologi telah muncul, seperti teori Kinsey dan teori queer, mengusulkan bahwa klasifikasi ini tidak cukup untuk menggambarkan kompleksitas seksual pada manusia dan, bahkan, pada spesies hewan lainnya.[8] Lihat jugaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia