Kabupaten Luwu Utara
Saat pembentukannya daerah ini memiliki luas 14.447,56 km² dengan jumlah penduduk sekitar 450.000 jiwa. Namun setelah dimekarkan kembali dengan membentuk Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2003 maka saat ini luas wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah 7.502,58 km² dengan jumlah penduduk 327.820 jiwa (2022).[2] GeografiLuas wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah 7.502 km² dan secara geografis Kabupaten Luwu Utara terletak pada koordinat antara 20°30’45” sampai 2°37’30” Lintang Selatan dan 119°41’15” sampai 12°43’11” Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Luwu Utara merupakan paling utara di provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari pantai, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian antara 0-3.016 Mdpl.[2] Wilayah Selatan berupa dataran rendah dan pantai yang berbatasan langsung dengan Teluk Bone. Sebagian besar wilayah berupa pegunungan dengan gunung menjulang seperti Gunung Tolangi, Gunung Balease, Gunung Kabentonu, Gunung Kambuno, Gunung Tusang, Gunung Tantanggunta dan lainnya. Sejumlah sungai besar yang berada di wilayah ini antara lain Sungai Salu Rongkong, Sungai Salu Kula, Sungai Salu Balease, Sungai Salu Karama, Sungai Salu Lodang dan lainnya. Batas WilayahBatas administratif Kabupaten Luwu Utara sebagai berikut:[8]
PemerintahanBupatiBupati yang menjabat saat ini di pemerintahan kabupaten Luwu Utara ialah Indah Putri Indriani, didampingi wakil bupati Suaib Mansur. Indah dan Suaib merupakan pemenang pada Pemilihan umum Bupati Luwu Utara 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, pada 26 Februari 2021 di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rujab Gubernur, Kota Makassar, untuk periode 2021-2026.[9]
Dewan Perwakilan
KecamatanKabupaten Luwu Utara terdiri dari 15 kecamatan, 7 kelurahan dan 166 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.502,58 km² dan jumlah penduduk sebesar 364.828 jiwa dengan sebaran penduduk 48 jiwa/km².[10][11] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Luwu Utara, adalah sebagai berikut:
DemografiPendudukPenduduk Kabupaten Luwu Utara tahun 2022 berjumlah 327.827 jiwa (laki-laki 165.682 jiwa dan perempuan 162.138 jiwa) dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kecamatan Baebunta dan paling sedikit berada di Kecamatan Rampi[12] serta terdiri dari 70.892 Kepala Keluarga. Sebagian besar (80,93%) penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, tetapi kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2003 hanya 33,31% atau sebanyak Rp4,06 triliun. Suku BangsaTerdapat berbagai kelompok etnis di Kabupaten Luwu Utara. Meski tidak ada data terperinci, salah satu Etnis asli yang dicatat dalam situs Pemerintahan Luwu Utara adalah Suku Lemolang Atau Suku Limola, Suku Rongkong, Suku Seko dan suku Rampi.[13] Selain itu, terdapat juga suku pendatang yakni Toraja, Makassar, Bugis dan etnis pendatang lainnya di Luwu utara BahasaBahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Luwu Utara adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa dan penelitian lapangan menggunakan berbagai kendaraan hingga berjalan kaki yang dilakukan ahli linguistik Charles E. Grimes, dkk,[14] terdapat 6 bahasa daerah di Kabupaten Luwu Utara,[15] yaitu bahasa Lemolang, bahasa Rampi, bahasa Seko, bahasa Toala’ dan bahasa Rongkong (keduanya rumpun bahasa Tae'), bahasa Toraja, serta bahasa Bugis yang utamanya digunakan di pesisir pantai.[14][16] Transportasi
Pariwisata
Referensi
Lihat pulaPranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia