Jogja Java Carnival
AgendaJJC 2008 (22 - 25 Oktober 2008)[1]Fashion Dance & Cultural GatheringDiselenggarakan di Benteng Vrederburg, menyuguhkan bentuk Fashion Show dalam balutan pertunjukan tari yang mengambil cerita Adeging Nagari Ngayogakarta Hadiningrat. Fashion Dance akan didukung oleh para model papan atas dan para penari handal dari Jogjakarta. Artistik akan digarap sesuai dengan tema cerita, dengan membuat stage yang spektakuler dan elemen artistik yang eksotis. Dalam acara ini juga akan diadakan Gala Dinner dengan menu masakan dari berbagai macam masakan khas Jogja dan masakan-masakan dari beberapa negara yang terlibat dalam rangkaian acara perayaan HUT kota Jogja. Gala Dinner akan dikemas dalam sebuah standing party agar interaksi dan komunikasi antar audiens bisa tercapai. Asia Tri JogjaJogja menjadi tuan rumah dari gerakan inisiatif merangkum karya–karya kesenian kontemporer dan tradisional tiga negara; Indonesia (Jogja), Korea, Jepang dalam moment pertunjukan, pameran, workshop, seminar dan gathering dengan tujuan menjadi wahana komunikasi dan interaksi antar bangsa–bangsa Asia . Jogja Java CarnivalPawai akbar keliling jalan utama kota Jogja dalam bentuk street performance yang diadakan pada malam hari. Diisi dengan perpaduan budaya tradisional dan modern dari kelompok kesenian lokal, regional, maupun internasional yang dirancang secara profesional dengan mengambil lokasi Malioboro sebagai landmark Kota Jogjakarta. Dikemas secara kolosal. Dimeriahkan dengan pawai dan hiasan di sepanjang jalan yang didukung dengan teknologi pencahayaan terkini. JJC 2011 (22 Oktober 2011)Tahun ini mengusung tema "Magniworld". JJC 2012Acara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta 2012 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.32/2011 tentang Pedoman Penyaluran Dana Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos).[2] ReferensiPranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia