Jacobin (majalah)
Jacobin adalah majalah triwulan sayap kiri yang berbasis di New York. Karakteristik yang unik, raison d'être, menjadi "suara terdepan dari kaum kiri Amerika, menawarkan perspektif sosialis dalam politik, ekonomi dan budaya". Sejarah dan ringkasanPublikasinya dimulai sebagai majalah daring yang dikeluarkan pada September 2010,[1] kemudian berkembang menjadi jurnal cetak pada tahun yang sama.[2] Jacobin telah dideskripsikan oleh penerbitnya sebagai publikasi radikal, "sebagian besar produk generasi lebih muda yang tidak terlalu terikat dengan paradigma Perang Dingin yang menyokong lingkungan intelektual kiri tua seperti Dissent atau New Politics."[3] Awal 2013, "Jacobin Books" diperkenalkan, hasil kerja sama dengan Verso Books dan Random House.[4] Koleksi esai dari kontributor Jacobin sudah dipublikasikan oleh Henry Holt and Company pada 2016. "Class Action: An Activist Teacher's Handbook," diproduksi bekerja sama dengan CORE Caucus Chicago Teachers Union. Jacobin didistribusikan ke aktivis-aktivis serikat pekerja di 16 kota di Amerika Serikat dan Kanada.[5] Sejak akhir tahun 2014, Jacobin telah mensponsori lebih dari 80 kelompok membaca sosialis.[6] Nama dan logoNama majalah diambil dari buku The Black Jacobins: Toussaint L'Ouverture and the San Domingo Revolution yang ditulis C. L. R. James. Dalam buku itu James menanggap asal revolusionis Haiti Hitam memiliki kemurnian lebih besar atas gagasan Revolusi Prancis dibandingkan dengan "Jakobin Putih".[7] Menurut produser kreatif Remeike Forbes, logonya diinspirasi dari adegan film yang merujuk pahlawan nasional Nikaragua José Dolores Estrada,[8] tetapi menggambarkan Toussaint Louverture, pemimpin paling terkenal dari satu-satunya pemberontakan budak yang berhasil dalam sejarah manusia.<[9] KontributorKontributor terkemuka Jacobin termasuk Bob Herbert, Yanis Varoufakis, Hilary Wainwright, Kareem Abdul-Jabbar, dan Jeremy Corbyn. IdeologiMajalah ini telah digambarkan oleh sebagian pihak sebagai sosialis demokratik, sosialis, dan Marxis.[10][11] Menurut artikel yang diterbitkan Nieman Journalism Lab, Jacobin adalah jurnal "pemikiran sosialis demokratik."[12] Max Strasser, menulis dalam New Statesman, menyatakan bahwa jurnal ini mengklaim "mengambil mantel pemikiran Marxis dari Ralph Miliband dan aliran serupa dari sosialisme demokratik."[13] The New York Times mengeluarkan profil Bhaskar Sunkara, pendiri redaktur dan penerbit Jacobin pada Januari 2013, memberitakan keberhasilan tidak terduga publikasi dan keterlibatannya dengan arus utama liberalisme.[14] Pada 2013, artikel untuk Tablet Magazine, yang ditulis Michelle Goldberg, membahas Jacobin sebagai bagian dari kebangkitan kembali minat dalam Marxisme di antara intelektual muda.[15] Jake Blumgart, yang berkontribusi kepada majalah pada tahun-tahun awalnya, menyatakan bahwa majalah ini "menemukan pembaca dengan mencampur analisis berdasarkan data dan komentar Marxis dengan gaya yang sopan dan dapat diakses."[10] Noam Chomsky menyebut majalah itu "cahaya terang dalam era kegelapan."[16] Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia