Elvira Nabiullina
Elvira Sakhipzadovna Nabiullina [a] (lahir 29 Oktober 1963) adalah seorang ekonom dari Rusia dan saar ini menjabat sebagai gubernur Bank Sentral Rusia. Sebelumnya ia menjabat Menteri Pembangunan Ekonomi dari 2007 hingga 2012 dibawah kabinet presiden Vladimir Putin.[1] Pada tahun 2019, ia tercatat sebagai perempuan paling berkuasa ke-53 di dunia menurut Forbes.[2] Ia memiliki pangkat pegawai negeri sipil federal Anggota Dewan Negara Aktif kelas 1 di Federasi Rusia.[3] Masa kecilNabiullina lahir di Ufa, ASSR Bashkir, pada tanggal 29 Oktober 1963.[4] menjadi keluarga beretnis Tatar.[5][6] Ayahnya, Sakhipzada Saitzadayevich, adalah seorang pengemudi, sedangkan ibunya, Zuleikha Khamatnurovna, adalah seorang manajer di pabrik. Nabiullina lulus dari Sekolah Menengah di Ufa, lalu diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Moskow pada tahun 1986.[7][8] Pada tahun-tahun berikutnya, ia terpilih untuk program Yale World Fellows tahun 2007.[9] KarierVladimir Putin menunjuk Nabiullina sebagai menteri pembangunan ekonomi dan perdagangan pada tanggal 24 September 2007, menggantikan Gref.[10] Ia merasa bekerja dengan wakil perdana menteri dan menteri keuangan Alexei Kudrin "sulit tetapi selalu menarik"[11] dan tetap menjadi menteri hingga 21 Mei 2012. Pada tahun 2012, ia merupakan salah satu dari enam tokoh senior pemerintah yang menemani Putin kembali ke Kremlin setelah Putin terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga. Dari Mei 2012 hingga Juni 2013, ia menjabat sebagai Asisten Presiden Putin untuk Urusan Ekonomi.[12] Ia menggantikan Sergey Ignatyev pada tahun 2013 sebagai kepala Bank Sentral Rusia, menjadi perempuan kedua yang menjadi kepala bank sentral, dan ia juga menjadi perempuan Rusia pertama di G8.[13] Pada tanggal 28 Februari 2022, ia memberikan pidato yang mengumumkan sejumlah langkah untuk mengatasi krisis keuangan Rusia 2022 yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, termasuk bahwa suku bunga Bank Sentral Rusia akan naik menjadi 20%, agar pasar saham ditutup, dan pengendalian modal akan mulai diterapkan.[14] Pada bulan Maret 2022, dilaporkan bahwa ia telah mencoba mengundurkan diri dari jabatannya, hanya saja diperintahkan Putih tetap menyuruhnya menjabat.[15] Pada bulan September 2022, Departemen Keuangan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada Nabiullina.[16] Kehidupan pribadiPada akhir tahun 1980-an saat belajar di sekolah pascasarjana Universitas Negeri Moskow, Nabiullina menikah dengan seorang dosen disana yang bernama Yaroslav Kuzminov. Kuzminov menjadi rektor Sekolah Tinggi Ekonomi Universitas Riset Nasional (1994-2021), sejak Juli 2021 pembimbing akademik HSE. Mereka memiliki seorang putra, Vasiliy yang saat ini menjadi Peneliti di HSE. SanksiPada tanggal 19 April 2022, Nabiullina dijatuhi sanksi oleh pemerintah Australia setelah invasi Rusia ke Ukraina.[17] Pada tanggal 30 September 2022, setelah aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina selatan dan timur, ia dikenai sanksi oleh Amerika Serikat.[16] Ia juga dijatuhi sanksi oleh Selandia Baru[18] dan Britania Raya.[19] Catatan
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia