Batu sandunganBatu sandungan atau skandal dalam Alkitab, atau dalam politik (termasuk sejarah), adalah sebuah kiasan untuk sebuah perilaku atau tingkah laku yang membuat orang lainnya menjadi berdosa atau berperilaku merusak. Pemakaian AlkitabAlkitab IbraniAsal muasal kiasan tersebut adalah larangan menempatkan sebuah batu sandungan di depan orang buta (Imamat 19:14). Geoffrey W. Bromiley menyebut gambaran tersebut "secara khusus selaras dengan sebuah lahan berbatu seperti Tanah Kanaan ".[1] Dalam Alkitab Ibrani, istilah "batu sandungan" dalam bahasa Ibrani Biblikal adalah miḵšōl (מִכְשׁוֹל). Dalam Septuaginta, miḵšōl diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani Koine menjadi skandalon (σκανδαλον), sebuah kata yang hanya muncul dalam kesusastraan Helenistik, dalam esensi "menjegal lawan; menyebabkan kejatuhan moral".[2] Dalam Mazmur 140:9, batu sandungan artinya segala hal yang berujung pada dosa.[3] Perjanjian BaruPemakaian Perjanjian Baru dari skandalon, seperti Matius 13:41, memakai ulang pemakaian Septuaginta.[3] Kata tersebut muncul 15 kali dalam Perjanjian Baru dalam 12 ayat berbeda. Pasal-pasal tersebut adalah:[4] Matius 13:41, Matius 16:23, Matius 18:7 (3 kali), Lukas 17:1, Roma 9:33, Roma 11:9, Roma 14:13, Roma 16:17, 1 Korintus 1:23, Galatia 5:11, 1 Petrus 2:8, 1 Yohanes 2:10, dan Wahyu 2:14. ReferensiSumber
Kutipan
|
Portal di Ensiklopedia Dunia